Tampilkan postingan dengan label inspirasi. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label inspirasi. Tampilkan semua postingan

Senin, 04 Februari 2013

Razzaq, sang penghafal dari Elang


Namanya Abdur Razzaq. Dan dia selalu mengatakan, “namaku R nya Double, Z nya juga double. Dan aku dipanggilnya dengan huruf A, Razzaq bukan O, Rozzaq. Tegas! Razzaq adalah salah satu elang TK B ku saat ini. Anak laki-laki tunggal dari sebuah keluarga yang religious banget, Insya Allah. Anaknya cerdas, terlihat dari bebrapa kemampuan yang sudah terlihat menonjol meskipun masih ada beberapa kekurangan yang harus diperbaiki. Kekurangan yang masih “kanak-kanak” banget daaah. Razzaq sudah mampu membaca lancar, menulis tanpa dibantu walaupun tulisannya masih acak-acakan. Sudah mampu bercerita di depan temanya, mengajari temannya, mempunyai logika sains dan matematika yang baik dan juga cukup percaya diri. Yang harus diubah adalah tak manja dan tak mengeluh lagi. ^___^

Kembali ke Razzaq. Subhanallah….hari ini dia memberikan aku sebuah kejutan yang luar biasa. Kamis lalu, seperti biasa, aku ingin mngecek hafalan anak-anak. Razzaq bilang baru sampai Al Qodr, itu pun baru 3-4 ayat dan belum lancer. Namun pagi ini………dia mengatakan, “buuuuu…aku sudah mau hafalan di Al ‘Aalq”. Maha Besar Allah yang membuatmu bisa secerdas ini naak….

Dan benar saja, meskipun masih ada yang harus dilatih dan dilancarkan kembali, Razzaq mampu menghafal Al Qodr dengan baik. Dan tanpa basa basi langsung kutawarkan, “mau lanjut hafalan ke Al ‘Alaq?”
“mau..tapi ajarin ya..”, jawabnya.

Tentu saja Razzaqku sayang. Kau….salah satu kebahagianku. Semua elangku….sumber kebahagianku.

Allahu Akbar…!!!

by :Nafasyira

Kebaikan berbalas kebaikan



Ini adalah sebuah kisah yang mungkin sudah seringkali kita dengar. Kisah tentang Ayah dan anaknya. Seorang ayah yang sangat bijaksana dalam mengasuh, mengajar, membimbing anaknya. Sebuah ketauladanan yang patut untuk ditiru. Salah satu kisah beliau adalah sebagai berikut.

Pada suatu hari Sang ayah mengajak anaknya untuk berjalan-jalan ke hutan. Dan anaknya mengikuti permintaan ayahnya. Singkatnya, ketika sampai di hutan sang anak dibiarkan berjalan sendiri tanpa dituntun oleh ayahnya. Dan tiba-tiba saja sang anak terjatuh. Sat terjatuh ia langsung menjerit keras, “tolooong….”. namun ayahnya diam saja. Anak tersebut akhirnya pun mampu bangkit sendiri seraya berseru, “ahh….sakit”. sekonyong-konyong ada suara yang datang dan persis mengucapkan apa yang si anak katakana. Karena penasaran maka si anak tersebut kembali berteriak, “hai….kau siapa?”
Suara itu kembali membalasnya dengan mengatakan, “hai….kau siapa?”
Si anak semakin marah. Lalu ia berteriak lantang, “hai..bila kau berani datanglah kemari…” suara itu kembali datang dengan ucapan yang sama. Semakin kesal si anak berteriak, “bodoh kau!!”. Dan kembali suara itu membalasnya.

Ayahnya kemudian datang. Dan sang ayah berteriak, “wahai orang baik…..”
Kemudian ada suara yang sama mengembalikan perkataan sang ayah. Si anak bingung. Sang ayah kembali  berteriak , “engkau orang sholeh”, suara itu kembali membalasnya.

Kemudian si anak bertanya, apa maksud semua ini.
“wahai ayah, siapakah orang itu? Dia mengejekku namun dia memujimu”
Ayahnya tersenyum. Itu bukan orang yang berbicara. Itu adalah gema.
“gema?”, sahut sang anak
“ya, itu adalah gema. Di dalam hutan seperti ini, suara kita akan menggema. Suara yang kita keluarkan akan dipantulkan kembali. Seolah-olah kembali kepada kta dan membalas apa yang kita ucapkan”. Jadi, bila kau berkata baik, suara itu akan mengembalikan dengan perkataan baik. Demikian pula sebaliknya , bila kau berkata buruk maka dia juga akan mengembalikan dengan perkataan buruk.

“Ini maksud ayah datang kesini”, lanjut ayahnya. Ayah ingin mengajarkan tentang nilai kehidupan. Dalam kehidupan ini engkau harus memahami bahwa setiap kebaikan akan dibalas dengan kebaikan. Keburukan juga dengan keburukan. Seperti gema tadi, bila engkau menuai perkataan kotor maka dia akan membalasmu dengan hal yang sama. Namun bila kau berkata baik maka dia akan membalas dengan hal yang baik.”
“maka, tebarlah kebaikan agar engkau juga akan memanen kebaikan.”, lanjut ayahnya sambil tersenyum.

Sahabat, ini adalah sebuah pelajaran kecil, sebuah pengingat untuk kita semua terutama saya untuk senantiasa mengingat tentang makna hidup ini. Kita sering terlupa untuk peduli dan aware terhadap perilaku kita. Dan kita seringkali mencari-cari dalih pembenaran tentang segala perbuatan kita. Padahal alam telah mengajarkan segalanya, berilah yang baik maka kita akan mendapatkan yang baik. Memberi dulu baru menerima. Bukan senaliknya.

Wallahu a’lam bisshowab.
senin, 4 februari 2013


Senin, 26 November 2012

Warnai Dunia Dengan Kata


WARNAI DUNIA DENGAN KATA

Fajar pagi ini
Memayungi langkah-langkah kecilku
Di tengah deru kesibukan sang hari
Aku...
Sang pemain kata
yang selalu bermimpi
Menghias dunia seindah telaga warna



Kulempar pandang ke langit
Kutemui berjuta kata di sana
Awan yang berarak
Mendung yang kelabu
Hujan yang perlahan membumi
Elang yang terbang
Hijaunya dedaunan
Langit yang tak jua membuatku bosan

Hei...lihatlah...
Alamku telah berbicara
Bagaimana dengan aku?
Masihkah berdiri mematung
Sekedar menatapnya?
Sekedar menunggu bait-bait keindahannya yang lain?
Di saat guratan sinar pagi menyapa
Saat siluet senja memerah saga
Kala rembulan menyempurnakan bulatannya
Kala kejora berpendar melawan lampu-lampu kota
Dan kala jeritan malam mengganti separuh hari yang hilang


Lihatlah kawan...
Tanganku telah menari
Bermain dengan ejaan kata tiada henti
Menghias dengan gambar di kanan dan kiri
Di atas lembar per lembar kertas putih
Lukisan pelangiku berbalut cahaya
Menorehkan seribu makna cerita cinderella
Melantunkan bait-bait nada kehidupan
Pelepas dahaga sang pengelana jalanan


Kawan..
Ini caraku berbicara pada langit
Bersahabat dengan bumi
Menceritakan keindahan mereka
Memamerkan kemegahan ciptaannya
Agar mampu terbaca dunia
"Dan IQRO' pun termaknai sempurna."

Kawan...
Kini...
Aku mampu berdiri dengan bangga
Saat ku mampu "WARNAI DUNIA DENGAN KATA".


28 November 2012




 

Kamis, 18 Oktober 2012

Hidup - Mati

Tak hidup
Bila tak bergerak
Tak jua mati
Bila tak bergerak
Tapi hidupmu akan mati
Bila tak jua bergerak
Karena hidup kau akan mati
Dan karena mati, kau akan hidup kembali
Dan matimu bukan karena hidupmu
Namun matimu karena kau hidup
Dalam hidupmu kematian menantimu
Dalam kematian hidup jua menunggumu
Hidupmu...
Matimu....
Di tangan Robbmu..