Kamis, 27 Desember 2012

~Keunikan Alam Kita~

Hari ini dapat tugas untuk mencari artikel tentang lingkungan. Tentang makhluk hidup dan segala keunikan serta manfaatnya. Hmm....seru juga mengenal lebih dekat tentang dunia flora dan fauna. Mereka adalah sahabat kita. So...harus dijaga dan dilestarikan donk....

1. Lumut


Lumut dalam bahasa sehari-hari (kolokial) merujuk pada sekelompok vegetasi kecil yang tumbuh pada tempat lembap atau perairan dan biasanya tumbuh meluas menutupi permukaan. Tumbuhan lumut merupakan tumbuhan pelopor, yang tumbuh di suatu tempat sebelum tumbuhan lain mampu tumbuh. Ini terjadi karena tumbuhan lumut berukuran kecil tetapi membentuk koloni yang dapat menjangkau area yang luas. Jaringan tumbuhan yang mati menjadi sumber hara bagi tumbuhan lumut lain dan tumbuhan yang lainnya. Tumbuhan lumut memiliki peran dalam ekosistem sebagai penyedia oksigen, penyimpan air (karena sifat selnya yang menyerupai spons), dan sebagai penyerap polutan. Beberapa tumbuhan lumut dimanfaatkan sebagai ornamen tata ruang. Beberapa spesies Sphagnum dapat digunakan sebagai obat kulit dan mata.

2. Sarang Laba-laba
  • Jaring laba-laba yang umum kita temukan di rumah dan taman memiliki diameter 0.003 mm.
  • Jaring laba-laba memiliki sifat yang lebih baik bahkan dari baja sekalipun. Jika dihitung, rasio kekuatan per berat yang dimiliki jaring laba-laba adalah 5 kali lebih kuat dari pada baja.
  • Jaring laba-laba juga memiliki sifat elastis yang tidak dimiliki baja. Ia dapat meregang 30-40% dari panjang awalnya tanpa putus. Elastisitas ini setara dengan elastisitas karet.
  • Bahan pembuat jaring laba-laba awalnya adalah cairan yang larut dalam air. Namun begitu keluar dari badan laba-laba, cairan tersebut berubah menjadi bahan yang tidak larut dalam air.
  • Dengan kombinasi kekuatan dan elastisitasnya, jaring laba-laba bahkan dapat mengalahkan  Kevlar® -bahan anti peluru yang lazim digunakan dalam jaket anti peluru- dalam hal menyerap energi yang timbul akibat benturan dengan benda lain.
Jaring laba-laba dapat dipakai untuk menyambung otot (tendon) atau memulihkan ligamen yang rusak. Selain sangat kuat, serat alami ini tidak menyebabkan infeksi.

 3. Rumah Katak

Kodok dan katak hidup menyebar luas, terutama di daerah tropis yang berhawa panas. Makin dingin tempatnya, seperti di atas gunung atau di daerah bermusim empat (temperate), jumlah jenis kodok cenderung semakin sedikit. Salah satunya ialah karena kodok termasuk hewan berdarah dingin, yang membutuhkan panas dari lingkungannya untuk mempertahankan hidupnya dan menjaga metabolisme tubuhnya.
Hewan ini dapat ditemui mulai dari hutan rimba, padang pasir, tepi-tepi sungai dan rawa, perkebunan dan sawah, hingga ke lingkungan pemukiman manusia. Katak berperan sangat penting sebagai indikator pencemaran lingkungan. Tingkat pencemaran lingkungan pada suatu daerah dapat dilihat dari jumlah populasi katak yang dapat ditemukan di daerah tersebut. Latar belakang penggunaan katak sebagai indikator lingkungan karena katak merupakan salah satu mahluk purba yang telah ada sejah ribuan tahun lalu. Jadi katak tetap exist dengan perubahan iklim bumi. Tentunya hanya pengaruh manusialah yang mungkin menyebabkan terancamnya populasi katak.

 4. Biopori

Lubang resapan biopori adalah metode resapan air yang ditujukan untuk mengatasi banjir dengan cara meningkatkan daya resap air pada tanah. Metode ini dicetuskan oleh Dr. Kamir R Brata, salah satu peneliti dari Institut Pertanian Bogor.
Peningkatan daya resap air pada tanah dilakukan dengan membuat lubang pada tanah dan menimbunnya dengan sampah organik untuk menghasilkan kompos. Sampah organik yang ditimbunkan pada lubang ini kemudian dapat menghidupi fauna tanah, yang seterusnya mampu menciahhhh kay benenmdmdTeknologi sederhana ini kemudian disebut dengan nama biopori.

 
sumber :

http://edukasi.kompasiana.com/2012/06/09/jaring-laba-laba-si-mungil-yang-kuat-468482.html
http://www.smallcrab.com/others/404-manfaat-jaring-laba-laba
http://wikipedia.com
dan sebagainya. ^^

Sabin, 27.12.12