Rabu, 20 Desember 2017

Aliran rasa > game level 2

Menjadi seorang perempuan memang ingin selalu tampil sempurna...

Pun ketika menjadi istri..
Agar segalanya terlihat sempurna maka seorang istri melakukan segala hal agar dirinya terlihat hebat dan wah.
Mengurusi seabreg pekerjaan rumah tanpa berbagi. Padahal sejatinya rasa lelah juga menghampiri..
Berbagi pekerjaan rumah dengan suami, oh nooo...big no!
Bukankah laki-laki malas beres-beres dan justru malah kacau jika diminta ini itu??

Ketika takdir memberikan kesempatan menjadi ibu..
Sesuatu yang indah bukan?
Tapi bagi seorang ibu yang ingin rumahnya tetap rapi..bersih...kadang hal kecil ini menjadi setumpuk pekerjaan yang tiada henti.
Sedikit-sedikit sapu..sedikit-sedikit beres-beres.
Sebentar-sebentar nyuci..sebentar-sebentar nyetrika..
Dan bayi-bayi itu hanya diam terpaku melihat sanb ibu sibuk memainkan alat tempurnya

Oh...suami...anakku...
Maafkan keteledoran perempuan ini.
Dulu..ya istrimu begitu yah..
Dulu...bundamu sangat sibuk nak..
Tapi tidak saat ini.

Bunda bahagia melihatmu menyuap makan dari tanganmu sendiri
Meskiii...radius keliling 1 meter bertabur nasi dan lauk yang berceceran

Bunda sangat senang melihatmu membereskan mainan sendiri nak..
Meski tak cukup waktu 30 menit untuk menyelesaikannya

Nak..saat kau berusaha pakai baju dengan rasa susah, merengek, menangis, di situ bunda sedih. Mungkin bunda telat mengajarkan..membiarkan kau asyik selama ini bermanja-manja dengan bunda.
Tapi ada terselip rasa bangga..bahwa kau sudah mulai besar, mulai mampu melakukan hal-hal yang tak lagi perlu bunda bantu.

Nak..jika mandiri itu butuh latihan lama..maka bunda butuh waktu lebih lama lagi untuk bersabar dalam membersamaimu.

Terimakasih IIP untuk memberikan ilmu yang tiada jemu..
Hingga diri ini yang fakir mampu terbuka mata dan hati

#gamelevel2
#aliranrasa
#kuliahbunsayiip
#melatihkemandirian

Sabtu, 16 Desember 2017

Balado Telor

Pukul 04.00

"Nad....bangun. katanya minta dibangunin jam 4. Ayoo...mau ulangan ya nduk?" Kata ibu yang mulai menggoyang-goyang tubuhku
"Errrgggghhhh...iya nanti bu..." sahutku malas
"Ayooo...dari tadi lho dibangunin. Nanti-nanti terus." Sahut ibu lagi..

Udara pagi ini serasa menusuk kulit. Malas sekali mau bangun.
Tapi...what??? Jam 4???
Aku minta bangunin jam 3. Aku ada ujian, belum belajar...
"Buuu....udah jam 4?" Tanyaku kaget
"Lha iyaaa..." kata ibu
"Kok baru dibangunin?"jawabku lagi
"Yoalah nduuuuk..dari tadi. Wes ayo bangun" kata ibu sambil meninggalkanku ke dapur.

Aku bebersih diri, siap-siap belajar. Ku cium aroma dari dapur.
"Masakan ibu biasanya ini, batinku.
Entahlah...aku mendadak mwndatangi ibu.
"Bu...telor balado lagi ya?"tanyaku
"Iya nduk. Lha kenapa?", jawab ibuku heran
"Gapapa...", jawabku datar
"Bosan, nduk?" Tanya ibu menatapku
"Gak..." aku jawab sekenanya
"Lha terus kenapa?"tanya ibuku lagi
"Ga ada ayam tah,bu?" Kataku pelan
"Oalah..pengen ayam tho. Minggu lalu makan ayam tho nduk dari berkatan pak joko. Lagian ya uangnya buat bayar spp, ongkosmu sama buat adek-adekmu nduk. Bapak yo belum ada yang lebih." Ibu menjelaskan
"Abis kata temenku..lauknya kok telor balado terus.." kataku merengek

Ibu terdiam beberapa saat.
"Iya nduk...besok ibu masakin ayam ya. Sekarang belajar dulu." Kata ibu lembut sambil tersenyum
"Bener bu?" Tanyaku girang
"Iyaa...." ibu tersenyum meyakinkanku.

************

"Braaaaaak.....braaaakk....."
"Nguuuuuuuuuuuuung......"
"Tolooong.........." tangis seorang ibu dan 2 orang anak di sampingnya

Aku melihatnya dari jauh. Langsung lari kuhampiri.
"Bu...gapapa bu...." tanyaku seraya mengukurkan tangan
"Ya Tuhan...nasi bungkusnya...." ibu itu menangis kembali
Dua anak di sampingnya ikut menangis.
"Kenapa bu?" Tanyaku penasaran
"Itu nak...nasi bungkus ibu, jatuh. Ibu tersrrmpet mobil hitam ibu. Bungkusam plastik ibu berhamburan. Mobilnya lari..
Padahal itu makan anak-anak. Mereka sudah lapar sekali.." sahut ibu itu sedih

Aku menengok ke plastik yang sudah berserak di jalan beserta isinya. Kuamati...lalu aku berdiri.
Kudekati dan kulihat..
"Nasi telor balado...." aku langsung kaget.
Badanku mendadak lemas..
"Ibuuuu....." gumamku perlahan..

*******

Aku sudah pulang. Pukul 05.00 sore. Rumah sepi. Aku mengetuk pintu..tak ada satupun yang menyahut.
"Ibuuu...ibuuu....tok..tok..tok.." aku mengetuk pintu berulang kali
"Udah pulang nad?" Tiba-tiba ada sura mba siti tetanggaku
"Eh mba siti...iya ni. " jawabku
"Makan dulu yok di rumah." Ajaknya
"Lha ini kok rumah kosong ya mba.." tanyaku heran
"Wes tho ke rumah dulu. Ayo ikut aku..." ajaknya lagi
Aku menurut.
Aku makan di sana sambil penasaran.

"Udah kelas 3 kamu ya nad..cepet banget. Dulu kamu tuh keciil TK pas pertama ketemu di sini.." mba siti membuka pembiacraan kembali
"Hehee..iya mba.
 Mba..ibu sama bapak kemana ya?" Tanyaku langsung

Mba siti terdiam dan mengamatiku perlahan.
"Nad...ibumu ada di klinik dr.edy" ucapnya pelan
"Lhoh kenapa mba?" Tanyaku kaget
"Tadi ibumu ditabrak mobil, nad..." kata mba siti pelan.
"Apaaaa...ya tuhaaan...."aku langsung menangis.
"Sudah..nanti mba antar.." dia langsung memelukku...

(Bersambung...)

Jumat, 15 Desember 2017

Tantangan 10 hari : percaya kepada kakak

"Bunda...kakak mau makan"
"Kakak, belum ada nasi. Makan bubur kacang hijau aja mau?"
"Iya bunda..mau"

Pagi-pagi sekali kakak udah lapar banget kayaknya. Bunda masih lemassss..
Ada bubur yang ayah belikan semalam.
Bunda ambilkan 2 mangkok, satu untuk adek dan satu untuk kakak.
Sisa buburnya bunda masukkan lagi ke kulkas.
Bunda rebahan lagi di kasur.
Ya..pagi ini bunda pusing banget. Setiap mau berdiri, kepala seperti mau muter-muter, dan nyut2an di bagian depan.

"Bunda...buburnya abis.."
"Masih ada sayang..di kulkas. Tunggu ya.."
"Kakak boleh ambil sendiri?"

Hmm...emaknya udah khawatir aja takut tumpah, berantakan dan rebutan dengan adek.
Tapiii..yasudahlah gapapa. Dicoba..
"Iya kak..ambil aja. Adek dikasih ya.."

"Ini buat adek...ini buat kakak" terlihat kakak menyendok bubur dibagi berdua.
Ya Allah..bunda udah curiga aja tadi. Ternyata dia tanggung jawab.
Bunda mengintip mereka berdua.

"Bunda...buburnya abis."
"Adek dikasih gak kak?"
"Dikasih...kakak yang kasih"
"Wah..kakak hebat. Makasih ya kak..."

Biasnanya..kakak ini iseng banget sama adek. Kadang bunda suka agak marah dan jadi agak cerewet.
Dan kadang suka ga mau berbagi sama adek.
Jadi ketika pagi ini lihat suasana yabg sangat berbeda..bunda benar-benar tertegun dan bahagia.
Dia teihat sayang..mau berbagi dan sangat mandiri.
Mungkin karena laper ya..makanam pun ga ada yang tumpah..hehee

Ya Allah..semoga kakak akan semakin lebih baik setiap harinya..

#hari10
#gamelevel2
#tantangan10hari
#kuliahbunsayiip
#melatihkemandirian

Rabu, 13 Desember 2017

Tantangan 9 : Mandiri di kala bunda kurang sehat

Kondisi bunda memang naik turun. Di satu hari, bunda udah yakin..
"Ah kayaknya udah ga mual lagi yah. Gak morning sickness lagi. Udah bisa apa-apa.."
Tetiba besoknya..
"Yah..bunda teler ni. Mual..mabok"

Efeknya adalah ke anak-anak. Mereka jadi gak kehandle maksimal. Syedih kadang...

Selasa pagi,  drama dimulai lagi. Sedari pagi bunda mual tak tertahan. Udah coba ngemil dan makan..tetep aja.
Tapi mencoba untuk kuat.
Pukul 06.00 berjalan berdua bersama adek ke warung. Mendadak kliyengan di jalan. Alhamdulillah masih bisa sampe rumah. Langsung rebahan..atap kamar berasa berputar-putar. Ayah langsung sigap membuatkan teh.
Daaaan..kedua anak langsung diambil alih oleh ayah.

Terdengar meski samar
"Kak..ayo makan sama ayah"
Kebetulan bunda beliin nasi uduk.
"Bunda...kakak mau makan." Kata kakak
"Ini udah ayah siapin.." saut ayah
"Kakak mau disuapin" rengek kakak
"Kakak...bunda lagi sakit, kakak makan sendiri ya..
Adek juga makan sendiri"

Olalaa...anak-anak makan sendiri sambil diawasi suami mestinya. Selanjutnya si kakak mandi sendiri ditemani ayah.
Ahaa...kakak jadi mandiri ya.
Alhamdulillaaaah...

Ayah udah berangkat kerja.
Pas makan siang.
"Kak...kakak makan sendiri lagi ya. Adek juga makan sendiri. Semua makan sendiri."
Yap...mereka melakukannya berdua bersama sembari diawasin bunda.
Dengan menu bening bayam jagung + nugget, mereka bisa mandiri.
Tanpa drama.

Selanjutnya..mereka main bersama. Untuk hal ini bunda ga bisa maksain mereka bisa rapih dan berberes setelahnya, minimal mereka ga rewel-rewel banget itu sudah poin plus buat kakak dan adek. Yaaa..kakak memang kadamg suka iseng sama adek.

Kakak suka nanya
"Bunda hamil ya? Mau muntah?"
Bunda berharap muncul empatinya dan mulai sadar untuk melakukan banyak hal sendiri.

#hari9
#gamelevel2
#tantangan10hari
#kelasbunsayiip
#melatihkemandirian

Selasa, 12 Desember 2017

Tantangan 8: Aku Mandi Sendiri

Sudah masuk hari ke 8 tantangan 10 hari di game level 2. Sudahkah ada progress dari anak?
Tentu belum signifikan ya..
Lalu apa dong yang terlihat?
Satu hal yang justru membuat bunda belajar adalah, bunda belajar untuk mandiri dan memberi tauladan ke anak-anak, berusaha konsisten dan pantang menyerah.

Kebiasaan pakai baju sendiri sudah rutin dilakukan, beberes mainan pun walau masih dibantu (bersama-sama), makan sendiri juga sudah mulai rutin (tapi kalau buru-buru, tetep ibunya yang nyuapin😑).

Nah, bunda sedang mau coba kakak untuk mandiri saat mempersiapkan dirinya mandi.
Dimulai dari mempersiapkan handuk, melepas baju dan celana, menyiram air ke badannya, pakai sabun dan mengelap dengan handuk.

Untuk ambil handuk sendiri...emmm..belum mau. Masih bunda yang ambilin, wong anaknya mau disuruh mandi udah alhamdulillah sekarang. Why? Karena sekarang lagi musim hujan ya, si kakak ini pinter banget cari alesaaaaan.
"Bunda...ga usah mandi ya. Kakak kembung tuh.."
"Bunda...dingin. ga usah mandi ya.."
Tapi memang dingin, jadi di kamar mandi bawannya ga mau lama..

Kalau pakai sabun sendiri??? Wah..ini sih favorit kakaaaaak. Ga sudah-sudah mainin sabun. Giliran disiram air...grrrrr...
Pake handuk sendiri juga belum bisa sepenuhnya. Karena yang dielap hanya perutnya sebagian. Alhasil badan masih basah, jalan di lantai, lantai malah becek. Hehee

Baiklah, kita akan coba terus beberapa hari ke depan. Yang masih sulit, peer untuk merasa bahwa badannya kotor dan butuh mandi itu, hmm...

#hari8
#tantangan10hari
#kuliahbunsayiip
#melatihandirian
#gamelevel2

Senin, 11 Desember 2017

Tantangan 7 : Aku ga minta gendong lagi

Hari minggu pagi pukul 06.30 kami sekeluarga dijadwalkan untuk pergi ke jakarta untuk suatu acara.
Yang terlintas pertama adalah..
Bagaimana membangunkan anak pukul 05.30
Bagaimana mengkondisikan anak-anak agar mampu mengikuti acara
Dan yang terakhir adalah..
Bagaimana membuat kesepakatan kepada kakak agar tidak minta gendong.

Si kakak ini memang di moment tertentu memunculkan kecemburuannya tatkala melihat adek digendong terus oleh bundanya, terlebih oleh ayahnya.
Seolah-olah dia ga pernah digendong.
Padahal kecilnya juga udah kenyaaaaang gendongan..hehee

Malam harinya anak-anak sudah disounding kalau besok mau pergi pagi jadi harus segera tidur.
Bunda nambahin kalau mau ikut ga boleh rewel.
Kakak mengiyakan...alhamdulillah.

Pagi-pagi pukul 04.20 an pas bunda selesai sholat, si kakak udah bangun. Sendiri!!!
Tanpa dibangunin..tanpa nangis dan rengekan..
Ya allah..ga ada drama nih bangunin kakak akhirnya.
Dan jreng..jreng...jreeeeng
Pukul 05.00 adek pun ikut bangun. Ya mungkin karena rumah sudah mendadak ramai..hihiii

Bunda mulai bilang ke kakak
"Kak...nanti kita mau ke jakarta. Kakak mau ikut?"
"Iya..kakak ikut sama ayah ya bunda. Ayah ga kerja ya? Ayah libur ya?"

Ahaa...dia senang sekali. Memang dia hafal kayaknya, minggu adalah hari dia bersama ayah. Ayah kemana ajaaaa juga diikutin.

"Iya..tapi kakak ga boleh minta gendong ya. Kakak jalan sendiri. Kakak kan hebat udah besar ."
Lagi-lagi dia sih mengiyakan.

Ketika berngkat pukul 06.50 an, semuanya fresh dan semangat. Sudah sarapan, jadi kenyang..ga rewel deh insya Allah. Hanya adek mulai ngantuk.
Kakak?? Wah..hebat sekali anak ini. Mengikuti perjalanan sambil melihat kanan kiri..tanpa rengekan, dan minta gendong!!! Sampai di tempat acara.

Pun pulangnya..meski dia terlihat lelaaaaah sekali, gosong bahkan, hehee
Dia sangat menikmati tanpa minta gendongan sambil nangis-nangis. Sempat minta gendong..tapi setelah dijelaskan sedikit, dia ga minta lagi.

Alhamdulillah...
Ketika orangtua percaya, anak akan punya kepercayaan diri lebih sepertinya. Dan segala sesuatu harus dibicarakan sebelumnya...

#hari7
#gamelevel2
#tantangan10hari
#kelasbunsayiip
#melatih kemandirian

Sabtu, 09 Desember 2017

Tantangan 6 : Aku bisa Makan Sendiri

Yeaaaaay...kakak udah mulai mandiri pakai baju sendiri. Bahkan bilang dong..
"Kakak yang pake baju ya bunda..tolong ajarin"
Maksudnya minta dibantu sedikit saja..dia mau mencoba.

Selanjutnya..kita ke tantangan berikutnya.
Aku bisa makan sendiri!

Sebenarnya kakak udah bisa makan sendiri dari umur 1,5 tahun. Tapi karena bundanya yang ga konsisten, biar ga berantakan, cepet selesai, cepet abis...kebiasaan itu timbul tenggelam.

Ini mau dicoba lagi, agar kakak mulai mandiri lagi.
"Ayook..adek, kakak, kita makan dulu yaaa..
Makan sendiri ya kak, dek.."
"Gak..kakak mau disuapin"
"Hm...kan udah janji mau makan sendiri. Kakak juga udah besar. Makan sendiri ya?"

Tapi memang suasana hati nya sedang baik, dia mengiyakan.

Di tengah-tengah makan..
"Bunda...kakak mau disuapin kayak adek."
Ya memaang adek akhirnya disuapin karena lari-lari dan dibuangin.
"Kakak kan udah besar. Nanti adek juga kalau udah besar makan sendiri"
"Kayak kakak...?
"Iya.."

Alhamdulillah...perdana kesepakatan makan sendiri berjalan sempurna.

Pas bunda lagi mau cuci tangan di wastafel
"Bundaaaa...kakak makannya abis."
"Alhamdulillaah..kakak hebat deh. Wah abisss"

Dia tertawa senang..
"Ucap apa kak..
Alhamduuulillah.."
"Alhamdulillah..." dia menirukan.

#hari6
#gamelevel2
#tantangan10hari
#kuliahbunsayiip
#melatihkemandirian

Jumat, 08 Desember 2017

Tantangan 5 : Membereskan lego

Saya kembali mabok dan teler seharian kemarin. Mencoba bangkit..akhirnya tetep tepar juga. Rencana ngetik tugas pas anak tidur, malah ikut tidur juga..
Hiks..

Meski teler, saya masih bisa membersamai anak. Dengan rupa rumah yaaang, aahhh sudahlah, yang penting mereka bahagia..huhuhuu

Setelah tantangan "melepas dan memakai baju sendiri" kakak lalui beberapa hari, saya akan lanjut ke tantangan berikutnya. Tapi tetaaaap pakai baju sendiri akan menjadi habit yang akan kami lakukan tiap hari, insya allah..

Ketika sudah sangat lelah, menjelang maghrib...rumah lumayan acak adut, mainan kakak berantakan.
Ya Allah....
"Kak..nanti kakak yang beresin mainan legonya ya.."
"Sama bunda..."
"Iya..."

Akhirnya bunda mulai membantu. Dan dia makin asyik main dengan lego2nya..
"Kak..sambil kita berhitung yuk. Satu..dua...tiga...empat..."
Kepancing juga anak ini. Dan sang adek ikut juga beberes akhirnya.

Alhamdulillah...kakak mau ikut beres2. Meski masih dibantuin bunda tentunya. Tapi tanpa adanya teriakan, marah2, omel2, cemberut...semuanya bahagiaaa...

Bunda suka yang begini..

#hari5
#gamelevel2
#kuliahbunsayiip
#tantangan10hari
#melatihkemandirian

Rabu, 06 Desember 2017

Tantangan 4 : melatih anak mandiri saat kita sakit

Tulisan ini sengaja diposting untuk melengkapi tugas dari IIP

Ya...dari 2 hari yang lalu saya sakit. Tau kan bagaimana akibatnya kalau seotang ibu sakit?huhuuuu

Iya..banyak yang terbengkalai  dan jauh dari harapan ideal.
Termasuk anak-anak.
Anak-anak gak kehandle maksimal.

Sebenarnya saya sakit apa?
Ga parah, hanya bintitan. Batuk pilek dan agak greges. Tapi itu sukses membuat saya agak bermalas-malas menyelesaika  pekerjaan rumah. Dan sakit saya sukses memanjakan anak-anak agar semua segera beres.

Rencana saya melatih kemandiriam kakak misalnya.
Saat saya meminta kakak melakukan hal seperti, pakai baju sendiri, tatkala dia urung mengerjakannya, maka saya akan segera membantinya. Agar segera selesai..karena kepala saya yang mulai nyut-nyutan.

Pun saat mainannya berantakan, saya malas banyak bicara, lebih baik saya segera berberes saat anak-anak lupa akan mainannya.

Jadii..benar. anak-anak yang sudah mulai dilatih kemandiriannya...jadi mundur karena memang kekurangan manajemen waktu dari saya...

Semoga besok akan saya coba lagi seirimg sakit yang mulai membaik. Aamiin

#tantangan10hari
#hari4
#gamelevel2
#kuliahbunsayiip
#melatihkemandirian

Minggu, 03 Desember 2017

Tantangan 3 : Membereskan Mobil (mainan)

Masih sama pada dasarnya, bahwa beberapa hari ini saya menantang kakak untuk terus mandiri dalam hal berpakaian. Daaaan...saya mencoba hal kedua kepadanya yaitu mandiri untuk memberskan mainannya sendiri.

Hari minggu
Seperti biasa..hari bebas dia main mobil sama ayah.
Semua mobil yang jumlahnya banyaaaak banget itu dikeluarkan.

Awalnya mobil hanya dibariskan, jalan pelan-pelan di sampingnya secara rapi. Namun...mendadak mobil terbang ke sana kemari, dilempar dan....wah berantakan.

Melihat ini bunda langsung berbicara dengan kakak..
"Kak..mainan mobilnya nnti diberesin sendiri ya...dimasukin ke dalam kotak garasinya"
"Iyaa..." ucapnya.

Waktu terus berganti menit ke menit, tapi main kakak gak kunjung henti. Bunda mengingatkan  jam main mobil sudah habis...
"Kak..udah main mobilnya. Sekarang beresin dulu yuk..."
Kakak masih menunda..
Bunda yang ga lagi sehat akhirnya ngomong
"Kak..kalau kakak ga mau beresin, maka bunda yang beresin lho..."
Akhirnya ini ucapkan. Yah..ini kan sedikit ancamam ya..

Si kakak langsung beberes. Mobilnya dimasukkan  ke dalam kotak satu persatu. Sampai hampìr rapi semua..
Ah...bahagia bunda..
Tapi sepertinya ada tekanan di situ karena bunda kurang sabar dan kurang memberi pengertian. Hm..efek sakit mungkin yaaa

Semoga besok kita berdua bisa sama2 berbenah ya kaaaak...😙

#hari3
#gamelevel2
#kuliahbunsayiip
#tantangan10hari
#melatihkemandirian

Sabtu, 02 Desember 2017

Tantangan 2 : Mulai Mandiri meski dengan tapi...

Yeaaaay...masuk hari ke 2.
Di hari ke 2 ini, tantangan buat si kakak adalah sama. Tetap mandiri untuk pakai dan lepas celana dan baju sendiri..

Tapiiii...
Masya allah yaaa
Emak ga sehat, kurang fit. Ujug-ujug mau ada saudara datang.
Jadii..di tengah kelesuan emak mengerjakan  pekerjaan rumah, ada hal yang missed di sini. Ya...tentang tantangan kakak.

Lepas baju dan celana sendiri yang mestinya udah naik level, jadi stuck deh..
Iya..karena pas bunda ngomong..
"Kak...ayuk mandi. Buka sendiri baju dan celananya ya..."
Dan si kakak tetap diam tak bergeming, asyik sama mainannya. Di situ..bunda ga mau marah. Udah lagi pilek, agak pusing, lagi beberes dikejer waktu..
Akhirnya ya bunda bantuin.

Untuk pakai baju pun..dia ogah2an.
Hiks..
Semuanya pakai tapiii..
"Tapi susah.."
"Tapi kakak ga bisa...."
"Tapi kakak capek.."

Tapi pakai celana sendiri lancar jayaaaaa

Sepertinya besok emak harus segera strong, ga boleh sakit!! Agar bisa membersamai anak-anak penuh perhatian...

But..kakak...kamu keren ah!!!
Udah mau coba meski dengan tapi..walau nanti-nanti...

Love u kakak..😚😚

#hari2
#gamelevel2
#kemandirian
#kuliahbunsayiip