Rabu, 15 November 2017

Tantangan 10 : Membuat Miniatur Kota

Menjadi ibu itu tetaplah menjadi seorang pembelajar

Ya...karena kita dipaksa kudu bisa nemenin anak main dengan caranya, bukan cara kita..😍

****

Ini gegara emaknya khubaib beli buku Rumah Main anak 2, bukan cuma emaknya yang buka-buka..si kakak ikutan juga buka.

Hingga pada suatu waktu...

"Bunda...liat..ini ada jalan raya, mobil, kereta. Yuk bunda kita buat"
"Ayoo kak..kita buat. Bagus ya? Ini namanya miniatur kota, ada gedung-gedung tinggi, jalan raya, mobil yang lewat...dan banyak lagi"
"Ada lampu merah juga bunda..."

Obrolan yang seru dengan si kakak.

Hm...dalam hati, kapan ya eksekusi ini!!!!!! 🤔🤔🤔

.

Esoknya...

Pagi-pagi anaknya udah ngrengek aja

"Bunda...yuuk buat jalan raya"
"Kita belum punya karton kak. Buatnya harus pake karton"
"Ayoo...beli karton..."

Beneran ga diem-diem ni bocah. Padahal di sudut sana adek minta digendong, adek mulai rewel, ngantuk.

"Kak...adek ngantuk. Bunda nenenin dulu ya. Kakak tunggu, nanti kita main."
"Ga mau...sekarang ayooo beli karton"

Mau mengiyakan takut ga bisa nepatin, ga mengiyakan kok ngrengek terus.

Baiklah...
"Okay, nanti kita beli. Tapi kakak sekarang diem dulu, ga boleh teriak-teriak. Bunda mau nenenin adek. "

Dan dia menurut...
Apa jadinya kalau bundanya ini bohong yaaa🙄

Dan adek pun tertidur.
"Kak...bunda mau ke warung. Lariiiiii...sendiri, biar cepet. Kakak di rumah aja ya?"
"Ga mau...kakak ikutttt"
Ya Allah....gemes banget sama bocah iniiii😂

Akhirnya negosiasi ga berhasil juga, bunda buka pintu, alhamdulillah ada tetangga percis di depan rumah. Kami minta tolong sebentar untuk menjaga khansa.

"Ayooo kak..lari. cepetan, kasiaN adek nanti bangun ga ada bunda"
"Iya bunda...." dia bersemangat sekali.

Alhamdulillah, sampai rumah masih aman terkendali.

"Kita mau buat miniatur kota, nanti kakak bantuin ya..."
"Iyaaa"
Kali ini dia benar-benar antusias. Bahkan dia yang ingetin
"Bunda, buat lampu merah ya, isi bensin (pom bensin)"

Di bantu ngelem, nempel-nempel, dan gunting kertas kecilnya.

Taraaaaaa....jadi juga!
Ya Allah...anak ini suka banget, matanya berbinar. Mungkin baru ini emaknya buat DIY yang agak enak dipandang😎

****

Ujug-ujug kakak ke dapur, ambil beras

"Kakak ngapain ambil beras?"
"Ini bunda...rel keretanya ga ada batunya. Ini jadi batu......."

Emaak  : @^#$/^&*€£@#=%'"_£€#$^*

*********

Oh iya, miniatur kota ini memang benar-benar terinspirasi dari buku Rumah Main anak jilid yang ke2, penulis Julia sarah Rangkuti.

Saya jabarkan sedikit ttg kegiatan ini ya.

■Alat dan bahan (sesuai yg kami miliki)

Kardus bekas
Kertas origami
Karton hitam
Double tape
Lem
Bekas tempat tisu untuk  undakan fly over
Polpen
Penggaris
Spidol hitam
Mobil dan kereta mainan

■Cara buat

Kita gunakan kardus sebagai dasar membuat jalan raya, lalu dilapisi karton hitam. Buat gedung tinggi, pohon, pom bensin, lampu lalu lintas dengan kardus dan dilapisi kertas origami.
Setelah selesai, ambil mobil dan kereta lalu mainkan deh! 🤗

■Manfaat aktivitas ini

1. Menstimulasi kemampuan berbahasa
2. Menstimulasi kemampuan bermain peran
3.meningkatkan kemampuan berimajinasi  dan kreativitas
4. Menstimulasi perkembangan motorik halus (menggunting, mengelem, menempel)
5. Mengenal kota dan aktivitas di jalan raya
6. Mengenalkan arah (belok kanan, belok kiri)
7. Meningkatkan bonding anak dan ibu❤

Reaksi anak : seneng banget!

Durasi membuat : sekitar 30 menit

Durasi main : lamaaaaaaaaaaaaaa.....bahkan kakak smapai disuruh berhenti buat makan dan tidur siang. Bangun tidur, main lagi...😁

****

#komunikasiproduktif
#kuliahbunsayiip
#gamelevel1
#hari10