Kamis, 30 November 2017

Tantangaan 1 : Aku mencoba pakai baju sendiri

Kemarin, 29 november, bunda sudah membuat kesepakatan dengan si kakak.
Yaitu kakak akan melatih kemandiriannya. Yang pertama adalah kakak akan mencoba memakai baju dan melepas baju sendiri.

Akhirnya...
30 november
Pagi-pagi..seperti biasa selepas bangun dia minta pipis. Dia agak kesiangan karena cuaca yang begitu dingin mungkin.

"Bunda...kakak mau pipis"
"Oh iya.ayo kak...kakak lepas sendiri celana sendiri ya.."

Setelah pipis.
"Kak...kakak pakai celana sendiri ya"
"Kakak ga bisa...."
"Bisa..dicoba dulu"

Dia mencoba sambil berdiri.

"Kalau kakak sambil duduk, pasti kakak bisa. Kayak sali."
"Ayah pakai celananya berdiri..."
Hahaha...dia gengsi sepertinya ya.

"Tuh kan..kakka jatuh."rengeknya..
"Iya..karena kakak berdiri. Coba kakal duduk. Kakak ga jatuh.."

Lama deh ini drama, ada setengah jam lebih...

Akhirnya..
Bisa???
Bisa!
Dengan cara apa??
Duduk...kalau dengan duduk dia bisa melakukannya. Tapi mencoba dia untuk mengalahkan rasa gengsi dan malunya itu...hemmm butuh perjuangan!

Bagaimana sehariani ini?
Dia mencoba pakai dan buka sendiri baju dan celana. Kalau ada yang benar2 sulit baru dibantu bunda..
Misal kebalik..hihii
Ini harus bunda bantu.

Semoga berlanjut baik esok hari ya..

#hari1
#gamelevel2
#kuliahbunsayiip
#melatihkemandirian

Sabtu, 25 November 2017

Aliran Rasa #komunikasi produktif

Menjalani 10 hari masa percobaan berkomunikasi produktif dengan suami dan anak adalah hal yang sangat menyenangkan sebenarnya...

Iya..sebelum bisa berkomunikasi produktif dengan mereka, karena sejatinya saya harus berdamai dahulu dengan diri sendiri.
Saya harus memgkomunikasikan ke hati, pikiran, dan lidah saya untuk membentuk laku yang baik pula.
Susah? Bisa jadi untuk beberapa hal...
Tapi bisa dilakukan!

Dan efeknya...
Dahsyat!!!

Ternyata hanya dengan kebersamaan yang berkualitas, sentuhan yang hangat, perhatian yang ikhlas, suasana semakin cair dan melebur.
Di sana, kita akan melihat senyum-senyum ceria anak2 di tengah-tengak keasyikannya bermain. Bagaimana mereka membalas setiap laku kita dengan perbuatan yang lebih menyenangkan..

Pun dengan suami,
Seperti tak ada sekat dan penghalang. Semuanya terasa dekat dan hangat. Obrolan berat menjadi ringan, obrolan singkat menjadi padat makna...

10 hari yang kulalui..
Yang sayang untuk tak kulanjutkan
Yang sayang tu' dilepas

Terimakasih kelas bunsay...
Andai ilmu ini sudah kuperoleh sebelum menikah, mungkin semuanya akan lebih baik dari hari ini..

Tapi Allah berkehendak dengan caraNya. Dia ingin kami berubah dan memperbaiki banyak hal di saat ini, pasti di waktu yang lebih tepat.

Semoga..
Kan tercipta lingkaran-lingkaran kecil hubungan yang berkualitas dari tiap keluarga yang ke depannya mampu menjadi lingkaran yang lebih besar.
Aamiin..

Rabu, 15 November 2017

Tantangan 10 : Membuat Miniatur Kota

Menjadi ibu itu tetaplah menjadi seorang pembelajar

Ya...karena kita dipaksa kudu bisa nemenin anak main dengan caranya, bukan cara kita..😍

****

Ini gegara emaknya khubaib beli buku Rumah Main anak 2, bukan cuma emaknya yang buka-buka..si kakak ikutan juga buka.

Hingga pada suatu waktu...

"Bunda...liat..ini ada jalan raya, mobil, kereta. Yuk bunda kita buat"
"Ayoo kak..kita buat. Bagus ya? Ini namanya miniatur kota, ada gedung-gedung tinggi, jalan raya, mobil yang lewat...dan banyak lagi"
"Ada lampu merah juga bunda..."

Obrolan yang seru dengan si kakak.

Hm...dalam hati, kapan ya eksekusi ini!!!!!! 🤔🤔🤔

.

Esoknya...

Pagi-pagi anaknya udah ngrengek aja

"Bunda...yuuk buat jalan raya"
"Kita belum punya karton kak. Buatnya harus pake karton"
"Ayoo...beli karton..."

Beneran ga diem-diem ni bocah. Padahal di sudut sana adek minta digendong, adek mulai rewel, ngantuk.

"Kak...adek ngantuk. Bunda nenenin dulu ya. Kakak tunggu, nanti kita main."
"Ga mau...sekarang ayooo beli karton"

Mau mengiyakan takut ga bisa nepatin, ga mengiyakan kok ngrengek terus.

Baiklah...
"Okay, nanti kita beli. Tapi kakak sekarang diem dulu, ga boleh teriak-teriak. Bunda mau nenenin adek. "

Dan dia menurut...
Apa jadinya kalau bundanya ini bohong yaaa🙄

Dan adek pun tertidur.
"Kak...bunda mau ke warung. Lariiiiii...sendiri, biar cepet. Kakak di rumah aja ya?"
"Ga mau...kakak ikutttt"
Ya Allah....gemes banget sama bocah iniiii😂

Akhirnya negosiasi ga berhasil juga, bunda buka pintu, alhamdulillah ada tetangga percis di depan rumah. Kami minta tolong sebentar untuk menjaga khansa.

"Ayooo kak..lari. cepetan, kasiaN adek nanti bangun ga ada bunda"
"Iya bunda...." dia bersemangat sekali.

Alhamdulillah, sampai rumah masih aman terkendali.

"Kita mau buat miniatur kota, nanti kakak bantuin ya..."
"Iyaaa"
Kali ini dia benar-benar antusias. Bahkan dia yang ingetin
"Bunda, buat lampu merah ya, isi bensin (pom bensin)"

Di bantu ngelem, nempel-nempel, dan gunting kertas kecilnya.

Taraaaaaa....jadi juga!
Ya Allah...anak ini suka banget, matanya berbinar. Mungkin baru ini emaknya buat DIY yang agak enak dipandang😎

****

Ujug-ujug kakak ke dapur, ambil beras

"Kakak ngapain ambil beras?"
"Ini bunda...rel keretanya ga ada batunya. Ini jadi batu......."

Emaak  : @^#$/^&*€£@#=%'"_£€#$^*

*********

Oh iya, miniatur kota ini memang benar-benar terinspirasi dari buku Rumah Main anak jilid yang ke2, penulis Julia sarah Rangkuti.

Saya jabarkan sedikit ttg kegiatan ini ya.

■Alat dan bahan (sesuai yg kami miliki)

Kardus bekas
Kertas origami
Karton hitam
Double tape
Lem
Bekas tempat tisu untuk  undakan fly over
Polpen
Penggaris
Spidol hitam
Mobil dan kereta mainan

■Cara buat

Kita gunakan kardus sebagai dasar membuat jalan raya, lalu dilapisi karton hitam. Buat gedung tinggi, pohon, pom bensin, lampu lalu lintas dengan kardus dan dilapisi kertas origami.
Setelah selesai, ambil mobil dan kereta lalu mainkan deh! 🤗

■Manfaat aktivitas ini

1. Menstimulasi kemampuan berbahasa
2. Menstimulasi kemampuan bermain peran
3.meningkatkan kemampuan berimajinasi  dan kreativitas
4. Menstimulasi perkembangan motorik halus (menggunting, mengelem, menempel)
5. Mengenal kota dan aktivitas di jalan raya
6. Mengenalkan arah (belok kanan, belok kiri)
7. Meningkatkan bonding anak dan ibu❤

Reaksi anak : seneng banget!

Durasi membuat : sekitar 30 menit

Durasi main : lamaaaaaaaaaaaaaa.....bahkan kakak smapai disuruh berhenti buat makan dan tidur siang. Bangun tidur, main lagi...😁

****

#komunikasiproduktif
#kuliahbunsayiip
#gamelevel1
#hari10

Senin, 13 November 2017

Tantangan 9 : belajar dengan playdough

Di saat malam hari, mual saya ini memang di puncaknya. Lepas maghrib...suami belum pulang, anak-anak rewel minta temenin main...
Aaarrdgghh rasanya...

Apalagi sekarang si kakak udah bisa berkomentar banyak..
Seperti tadi.

"Bunda...ayuk main. Kita buat pelangi, buat ular..." seperti kemarin maksudnya
"Iya kak..tunggu"
Seketika tiba-tiba adiknya menangis karena mengganggu kakak main mobil..
Si kakak juga udah keki

Baiklaaah...kita main.
Memang excited banget dia.
"Bunda...liat kakak buat pelangi..."
Dia menunjukkan buatannya. Bundanya tiduran di sebahnya..
"Wah...iya hebaaaaat"
"Bunda...ulaaaaar....
Bunda....jadi huruf lam. Hahahaa...aku huruf lam. Kalo ini bisa jadi dal.."
Duh..kakak bermain2 dan berkreasi...

Ternyata bahagianya sederhana sekali..
Iya...kadang saya yang harus memahami dan memulai sesuatu yang baik untuknua. Dia belum mengerti sepenuhnya keadaan saya..
Dia hanya ingin main
Dia hanya ingin tertawa
Di samping bundanyaa..

Sabtu, 11 November 2017

Tantangan 8 : Membuat Puding

"Bundaa...yuk buat puding sama kakak"
Dia mendadak liat sebungkus agar-agar, diraihnya dan dibawa ke bunda yang ketika ituu....
Sedang menyusui adek.
"Sebentar ya kaaak..."
Tapi si kakak ngrengek terus.

Hm...adek yang mau bobo jadi keganggu..bangun lagi, nangis..nenen lagi.
Di sini..bunda mulai agak kesal.
Tapi...
"Kak...kakak bisa sabar? Tunggu adek bobo dulu yaa. Nanti kita buat puding"
Berulang kali bunda bilang, akhirnya kakak say yessss.

Akhirnyaaa...waktu yang dinanti si kakak tiba jugaaa..heheee
Adek udah bobo...
Waktunya bunda&kakak!!!!!
Mau apa kita???
Buat puding...

But...ini adalah misi bunda juga buat kakak. Kali ini banyak ilmu yang mau bunda praktekin ke kakak..

"Kak...bantuin bunda ya buat pudingnya."
"Iya..."
"Nanti kakak yang ambil gula, kakak yang aduk juga.."
Wah...anaknya senang dong

Pertama bunda mengambil bahan dan alatnya
1. Gelas plastik
2. Sendok
3. Gunting
4. Gula dalam kotaknya
5. Panci teflon
6. Air
7. Bubuk agar-agar
8. Cetakan puding

Ok..let's make it!!

"Kak, sekarang kakak masukin bubuknya ke dalam panci. Bunda gunting dulu ya.."
"Warna apa bunda, biru ya?"
"Sepertinya merah..kita lihat yaaa"
"Bubuknya putih..nanti kalau dikasih air jadi warna biru bunda..."
"Oh ya...kita lihat nanti"
Dia melihat bungkusnya, gambarnya memang ada puding warna birunya..hihiii

Taraaaa...
"Warna apa kak?"
"Putih bunda..."
Setelah itu kakak masukkan bubuk ke panci.
"Kak..disendokin gulanya 1 gelas ya. "
Dia pelan2 meski bnyak yang jatuh juga..hihii buat masukin ke gelas.

"Bunda..kakak mnta gulanya ya..dikit ajaa."
"Iya..."
Hm...ambil kesempatan diaa
"Sudah kak, sekarang kakak masukin air. 3,5 gelas ya.."
Kali ini dibantu bunda juga..
"Bunda...jadi warna merah..."
Excited banget dia!!
"Wah..iya..bagus ya kak. Kakak aduk ya. Pelan-pelan aja..."
Bahagia sekali anak ini...

"Udah kak, kita masak dulu di kompor. Nanti kakak aduk2 juga ya..."
"Ga mau ah..panas." sahutnya
"Gapapa..dibantu bunda. Pelan-pelan aja ya.."
Akhirnya dia ambil kursi, belajar aduk-aduk larutan puding di atas kompor bersama bunda.

"Nanti kakak yang masukin ke wadah puding yaa.."
"Ga bunda...bahayaaa. panas.."
Hihi...kata-kata bunda diadopsi..😅😅
"Nanti bunda ajarin..."

"Nih kak udah mendidih, berarti apinya dimatikan. Udah bisa dipindahin ke wadah. Yuk..kita masukin."

Awalnya diajarin..eh anaknya bisa sendiri akhirnyaaa...😍😍
"Bunda...lihat! Pudingnya jadi warna ungu. Kalau dimasukkan ke mangkok biru jadi warna ungu"
"Oh iya...bundaaaa"

Surprise bangett sama kalimat ini.
Yup...dia bisa menyimpulkan sendiri tana bantuan bundaa...
That's good boy!!
Semuanya sudah terisi..

"Kak...tarok sini dulu ya. Kalau udah ga ada asap..kita masukkan ke kulkas. Liat tuh masih ada asapnya kan di atasnyaa"

Kami meninggalkan area dapur.

Eh..ga sampe 10 menit..
"Bunda, asapnya udah ga ada. Yuk..masukin ke kulkas"

Oalah bocaaaaahhh...
Udah dimasukin ke kulkas..
"Bunda..pudingnya masih cair ya, belum beku?"
"Iya..masih cair. Nanti ya kakak sabar tunggu dulu..."

Jeda 5 menit..
"Bunda..kakak cicip ya.."
😂😂😂
Duh nakkk...itu masih air!!!!!!

Ya beginilah balada buat puding. Ga sabar cicip!! Hihii

Bunda sengaja banget beli bubuk agar-agar supaya bisa masak bareng kakak.
Tujuannya
1. Practical life skill
2. Mengenalkan macam-macam bahan  (gula, air, bubuk agar-agar)
3. Mengenalkan peralatan memasak (sendok, gelas, gunting, kompor, panci, pengaduk)
4. Recall warna
5. Meningkatkan kreativitas
6. Meningkatkan kemampuan berbahasa
7. Mengembangkan kemampuan kognitif, mengetahui komposisi
8. Melatih konsetntrasi, kerapihan, kebersihan, ketelitian

Semoga kakak kelak akan mampu mengetahui manfaat semuanya ini.

#komunikasiproduktif
#kuliahbunsayiip
#gamelevel1
#hari8

Jumat, 10 November 2017

Tantanga 7 : Melawan Rasa Sakit

Hiksss....sedih banget.
Bunda semalam mau post ini ke blog, tapi ngelonin bocah-bocah...alhasil ikut bablas ketiduran..😭😭😭

Yowes, mau diapain.
Tugas lompat lagi deh..

Jadi gini
Kemarin, kakak lagi main mobil. Adek ikutan, awalnya liat, ambilin, terus ngrebuut lama-lama..
Kakak makin keki. Udah teriak-teriak, hihiii

Bunda ngeliatin aja..karena lagi mabok parah. Keliyengan..
Yah sesekali bilang
"Kakak...bicara yang baik. Ga teriak-teriak ya..."
Udah kesel juga sebenarnya. Karena si kakak heboh banget. Adeknya mendekat aja gak boleh..liatin lama-lama juga ga boleh..
Adeknya kan makin penasaran.
Dan si kakak makin marah...
Dia lagi gak bisa kendaliin emosi.

Eh tiba-tiba selang beberapa menit.
"Adeeek...jangaaaaaan..."
Dia lompat ke kasur ambil mobilannya terus langsung lompat ke bawah.
"Grudaaaak....hwaaa....huhuuuu"
Si kakak jatuh. Mulutnya kepentok ujung kasur.

Sakit?
Past. Sampe berdarah soalnya..
Dan masya Allah..Nangisnya heboh bangett.

Di sini, bunda hampir marah. Hampir ngomel
Pengen ngomong "makanya hati-hati kak... jangan pelit sama adek..dan lain-lain....."

Tapi..
Ga deh
Bunda datengin
"Kenapa kak, sakit ya?"
"Iyaa....huhuuuuu" sambil nangis
"Gapapa...mau diobatin?"
"Ga...sakit"
"Kalau ga diobatin nanti malah sakit, makannya nanti pedih."
Masih nangiss
"Mau diobatin? Pake minyak but2 ya?"
"Ga mau..."
"Pake madu mau?"
"Iya..."

Meski sambil nangis-nangis..rewel, merengek..alhamdulillah mau diobatin juga.

"Kak...lain kali kakak hati-hati ya. Ga perlu teriak-teriak sama adek kalau mau ngomong. Biar ga jatuh lagi..okay.."
Anaknya mengangguk.

Alhamdulillah...semoga bisa jadi pelajaran untuknya.

Rabu, 08 November 2017

Tantangan 6 : Membereskan Rak sepatu

Hemmmh...
Awalnya saya merencakan komunikasi produktif itu...
Bukan melulu tentang hal yang buruk.
Bukan kondisi tentang anak yang melakukan hal yang agak bikin emak kesal..

Tapiiiii...
Yang ketemu ini lagi ini lagi
Yang ditulis ya itu lagi...itu lagiii

Dalam kondisi sekarang, memang si emak ini kudu setrong..sabar tanpa batas.
Kadang pas lagi mual, eneg..ada ajaaaa ulah kreatif si kakak.

Kayak ini nih..

Entah lah, ada angin apa..
Ujug-ujug rak sepatu diberantakin. Dibuat jadi kereta-keretaan..

Ya Allah naaaaaaaaak...pengen teriak emak.
Belum lagi lego yang masih berceceran, mainan yang awut2an entah kemana.

Mau marah..mau kesel. Beneran..
Tapi..
Cobalah ditanya dulu si kakak

"Kak...tadi kenapa sih diberantakin?"
"Kakak cuma mau maen keretaa..."
"Yaudah..tapi kakak yang beresin yaaa"
"Sama bundaaa..."

Okelah..

Mau beresin?
Ya gak langssung juga. Tetep aja emaknya turun tangan.
Katanya yg gede emaknya..karena beraaat
😂😅😅
Baru sepatu kecil dia yang beresin.

Tapi alhamdulillah kelaaaarrrrr
Emggak ngomel panjang lebar walau teteeeep ada ngomelnya..hihiii

"Kak..foto dulu yuk. Nanti kasih tau ayah, kakak udah beresin. " kata emak.
Padahal buat tugas IIP..hahaa

Selasa, 07 November 2017

Tantangan 5 : menyapu! Bertanggungjawab ya nak...

Bunda memang agak mual 2 hari ini..telereer banget. Jadi agakriweh ngurusin 2 anak..

Eh pas bunda abis beres2..si kakak tiba-tibaaaaa
"Bunda...lepas. berantakan..."
Ya allah...rasanya pengen marah...benerr.

Tapi..kayaknya anak ini udah bener. Kasih tau..beeani jujur.
"Iya..gapapa. kakak mau beresin? "
"Iya..."
"Yaudah...kakak sapu ya. Pakai pengki juga.."

Alhirnya dengan susah payah, kakak coba bersihin teh celup yang berserakan.
Bisa??? Ga jugaaa...hehee

Bunda cuma kasih tau kalau kakak harus lebih hati-hati. Apalagi itu teh ayah..kalau ayah cariin, gimana coba?
Si kakak iya..angguk-angguk, bunda angsgap dia mengerti..

Heheeee

#komunikasiproduktif
#hari5
#kuliahbunsayiip
#gamelevel1

Minggu, 05 November 2017

Tantangan 4 : membereskan crayon

Malam ini, bunda dan adek sedang membaca bersama. Kemudian kakak tiba-tiba datang ikut baca.
"Bunda...mewarnai yuk..."
"Ayook..boleh. bunda ambilin dulu ya.."

Adek dan kakak mulai mewarnai. Awalnya rapi, berjalan baik. Mendadak kakak tiba2 menghambur-hamburkan crayon..
Alhasil crayon tercecer di mana-mana.

"Kak...beresin ya crayonnya"
"Ga mauuuuu...."
"Kalau berantakan begini, nanti jadi gampang patah, bisa keinjek"
Berulang kali bunda minta tolong baik-baik. Sampai disambi nyebokin adek yang pupup, kakak belum juga beresin.

"Kak...udah beresin crayonnya ya..."
"Kakak capek...bareng2 ya"
Duhh...bayi 3,5 tahun ini udah banyak alasan yaaa sekarang..huhuuu

Eh tapi bener alhamdulillah, anaknya mau beresin. Ga sempet fotoin, karena adek ikutan lagi.
Padahal bunda udah pengen ngomel panjang lebar...hahaaaa
Untung ga jadiii😅😅😅

#komunikasiproduktif
#kuliahbunsayiip
#day4
#gamelevel1

Sabtu, 04 November 2017

Tantangan 3 : mau beli mainan, nabung dulu...

Beberapa pekan terakhir ini, ayah anak-anak lagi hobi banget beliin mainan hotwheel.
Sekali...ibunya senang.
Kedua kali, oke deh gapapaaaaa..
Tapiii..kok terus2an???

Jumlahnya gak sedikit lho...
Udah puluhan, dari berbagai model, warna, jenis...😑😑

Dan yang membuat bunda agak mulai gak nyaman adalaaaaah...
Sehari2 kakak hanya main mobil-mobilan. Dari bangun tidur sampe mau tidur yang dipikirin cuma mobil.
Padahal selama ini membiasakan hal-hal baik lainnya susah bangettt. Udah mulai terbiasa..langsung ilang pas ketemu mobil ini.
Dan...kalau pas maen pun, adeknya gak boleh ikutan. Possesive banget!!
Ini makin buat bunda keki...

Bunda sempet ngomong via wa, langsung juga terkait ini.
Intinya jangan dimanjakan si kakak terlalu berlebihan. Karena dia belum bisa memilah mana yang baik atau pun buruk. Dia juga belum perlu koleksi hotwheel yang jumlahnya banyaknya bukan main.
Si anak harus tau ada usaha di balik mendapatkan sesuatu..
Gak bim salabim..
"Ayaaah...kakak mau mobil"
Langsung sekejap jadilah.

Bunda paham, si ayah saking sibuknya senin-sabtu ga di rumah, pengen memanjakan anaknya.
Tapi mungkin caranya gak sepenuhnya benar.

Akhirnya tadi disempatkan berbincang bertiga dengan ayah dan kakak.
Sebelumnya bunda udah kasih info sedikit tentang obrolan ini ke ayah..walaupun ayah kadang cuma "iya-iya ajaaa" 😏😏😏

"Kak...kakak masih mau beli mobil? Atau bis tayo?"
Wah...matanya berbinar donk dikasih beginian..
"Iya...kakak mau beli tayo..."
"Boleh...tapi mulai sekarang kalau mau beli mainan, mobil, bus, beli buku, sepatu atau beli apapun, kakak harus nabung dulu.
Nanti kalau ayah kasih uang ke kakak, uangnya disimpan. Kalau udah banyak baru buat beli.
Gimana yah?"
Alhamduliah ayah juga menimpali hal serupa.
Kakak mungkin belum paham. Tapi dengsan berjalannya waktu semoga dia akan mengerti. Karena tidak semua hal di dunia bisa kita dapatkan segera dan semau kita.
Ini juga pelajaran buat orangtuanya agar mampu memilah dan memutuskan seauatu agar lebih tepat.

#day3
#komunikasiproduktif
#kelasbunsayiip
#gamelevel1

Jumat, 03 November 2017

Tantangan 2 : Makan sayur, yuk?

Si bayik 16 bulan ini dari umur setahunan udah maunya makan sendiri...

Alhamdulillah..
Dan sedari awal gadis kecil ini suka sayur sebenarnya.
Namun entahlah, sekarang mulai ogah2an.
Mungkin karena emaknya mulai ngenalin makanan penuh rasa...hmm

Nah, kalau si kakak alhamdulillah makan apa aja mau. Sayur juga mau sih tapi yaaa...kalau ga diingetin suka lupaaaa😆 atau nglupaa😂

Seperti saat ini ketika makan
"Kak...kok sayurnya ga dimakan?"
"Udah tadi..."
"Dikit banget donk, itu masih banyak..??"

Anaknya cengar-cengir....

Sekarang ngobrol sama adek
"Adek, sayurnya mana?"
"Niiii..." (sambil nunjuk sayur di piringnya)
"Sayurnya dimakan yaaa"
"Yaaaa...." (sambil angguk2)
Hihiii anak ini lucu bangeeeeettt

Emaknya perhatiin tetep aja ga makan sayur bnyak-banyak.
Emaknya mulai mencoba berkomunikasi produktif ke anak.

"Kak...adek, tau ga? Kalau makan sayur itu...kita jadi kuat, sehat, gak gampang sakit.
Terus...pupupnya juga keras"
"Kayak adek kemaren ya bunda" , tanya si kakak.
"Iya..kalau ga makan sayur, pupup kita bisa keras"
(Kaebetula  beberapa waktu lalu pup adek keras)
"Kakak mau gak makan sayur?
Adek...sayurnya dimamam ya...."
"Iya.... mau", jawab kakak

Eh..pinter bener si adek, diem2 sayurnya dimasukin ke gelas. Bener deh sayur di piringnya abisssss...hwaaaaaa

Nah si kakak gimana?
Alhamdulillah...kakak mau makan sayur juga. Tanpa dipaksa dan diomel2in...

Besok-besok lagi makan sayur lagi ya kesayangaaaaan...😍😍😍

#hari2
#gamelevel1
#komunikasiproduktif
#kuliahbunsayiip

Kamis, 02 November 2017

Tantangan 1 : Menyuruh kakak mandi



Sudah pukul 09.00 dan kakak belum juga mandi
Dia masih asyik dengan mobil-mobilnya...

Dari pagi diuruh mandi ga mau, ada aja alasannya. Kebetulan bunda lagi agak kliyengan, jadi ga maksa-maksa. Nah sekarang, adek udah bobo, lihat jam dinding udah menunjukkan pukul 09.00 dan si kakak belum mandi, bunda langsung bangkit.… 

Bunda di ruang tengah, dan si kakak masih di kamar
“kak, mandi yuk?”
“nanti.…(tanpa melihat, fokus dengan mobil)

Hm,…dalam hati emak ini udah gak karu-karuan. Pengen rasanya ngomel kayak biasanya
“kaaaaak.…mau mandi jam berapa? Ini udah siang lhooo. Dari tadi maen terus...”
Atau...dengan sedikit ancaman
“kakak mau mandi ga? Kalau gak mau mandi, nanti mobilnya bunda beresin (ga boleh maen mobil lagi)”

Eh tetiba..ingat materi kuliah Bunda sayang. Ya Allah...bisa gak ya kondisi ini jadi seuatu yang produktif.

Bunda mendekat di kasur
“kakak.…udah mandi belum?” (sambil senyum)
Anaknya mesem-mesem malu-malu 
“mandi yok kak..”
“engggaaak...nanti bunda”
“hmm...kakak tau gak kalau gak mandi itu badannya wangi atau bau ya?”
“wangiiiiiiiiiiiiiiii.…”
“bau lho kakk.…sini coba bunda cium” (sambil mencium badannya)

Cari cara lain

“kakak masih mau main mobil ya?
“iya.…”
“yaudah, boleh deh main mobil di kamar mandi. Mobilnya dicuci. Tapi 1 aja ya...”
“semua ya bunda.…?”
“ga ah, satu aja...”
“semua.…”
“kalau gitu gak boleh.…”

Masih gagal

“kak, tau gak...kalau kakak ga mandi itu, badannya banyak kumannya. Nah, nanti badannya jadi gatel-gatel.
“haaaah.….” (anaknya nengok)
“kakak mau badan kakak gatel-gatel...?”
“enggak...”
“terus...kakak ,mau mandi ga?”
“mau, tapi mobilnya parkir dulu yaaa?”
“iya.….”
Menunggu anak parkirin mobilnya satu-satu
Akhirnya beranjak juga anak ini.
udah selesai???
tunggu.…

Jalan ke ruang tengah menuju kamar mandi, eh anaknya liat sepeda..

“kak...katanya mau mandi, kok maen sepeda?”
“sebentar aja, kakak cuma muter mau ditarok di sana”

Muternya berulang kali...ga ditarok-tarok

“kakak tau ga, lalat itu suka sama yang banyak kumannya. Tuh, kalau kalau badan kakak bnyak kuman, nanti lalatnya nempel di badan kakka lho..”
“bundaaaaaaaaaaaa.…..itu ada lalat...ada banyak”
“mana?????” (emaknya emang uah tau ada banyak lalat baru masuk gegara abis goreng ikan)
“itu lalatnya mau nempel di kakak ya?”
“iya.…kalau kakak ga mandi, lalatnya nanti nempel-nempel di kakak.…
 Ih...jijik ya kak.”
“ihh.…ga mau ah..”
 Jadi, kakak mau mandi?”
“iya.…..mau mandi ah.…..”

Anaknya akhirnya ke kamar mandi juga.

Pelan-pelan, mencoba melakukan komunikasi produktif. Sepertinya lama, tapi sesungguhnya lebih santai, ga perlu emosi, ga ada syaraf yang tegang.…
Dan anak tetap riang, karena ga ada ancaman macam-macam...


Komunikasi produktif dengan tetap menggunakan kaidah
Kendalikan intobasi suara dan gunakan suara ramah
Fokus pada solusi, bukan masalah
KISS (keep Information short and Simple)



#hari1
#gamelevel1
#tantangan10hari
#komunikasiproduktif
#kuliahbunsayiip