Jumat, 08 Februari 2013

Ayo Menanam Pohon (Coz We're Moslem)



Gerakan menanam  pohon sudah dilakukan banyak sekali oleh para penggiat lingkungan. Mulai dari aktivis kampus hingga aktivis keagamaan dan masih banyak lainnya. Para penggiat ini adalah jiwa-jiwa yang mulai sadar akan pentingnya menjaga kelestarian pohon. Terlebih pohon merupakan penghasil utama oksigen yang merupakan satu-satunya zat yang dihirup manusia untuk bernafas. Menanam pohon teramat penting. Karena bila pohon yang ada ditebang terus menerus tanpa ada regenarasi, yang ada adalah hutan kita semakin gundul, Sumber habitat yang semakin berkurang bagi makhluk hidup, menyebabkan terjadinya banyak bencana seperti longsor dan kekeringan dan issue yang kini sangat popular adalah global warming atau pemanasan global.

Mirisnya, kini banyak sekali penggiat atau aktivis non muslim yang menggerakkan tanam pohon. Mereka mengatakan gerakan  tanam pohon merupakan sebuah bentuk pelayanan terhadap Tuhan dan agama mereka kepada masyarakat. Nah..bagaimana dengan kita yang muslim? Yang notabenenya adalah khalifah fil ardh? Sudahkah kita juga melakukannya.
Sebenarnya Rasulullah telah memerintahkan kita untuk menanam pohon.

diriwayatkan Anas Rodhiyallohu ‘Anhu dari Rasulullah Shollallohu ‘Alaihi Wa Sallam bersabda:
إِنْ قَامَتِ السَّاعَةُ وَ فِي يَدِ أَحَدِكُمْ فَسِيْلَةٌ فَإِنِ اسْتَطَاعَ أَنْ لاَ تَقُوْمَ حَتَّى يَغْرِسَهَا فَلْيَغْرِسْهَا

“Sekiranya hari kiamat hendak terjadi, sedangkan di tangan salah seorang diantara kalian ada bibit kurma maka apabila dia mampu menanam sebelum terjadi kiamat maka hendaklah dia menanamnya.” (HR. Imam Ahmad 3/183, 184, 191, Imam Ath-Thayalisi no.2078, Imam Bukhari di kitab Al-Adab Al-Mufrad no. 479 dan Ibnul Arabi di kitabnya Al-Mu’jam 1/21 dari hadits Hisyam bin Yazid dari Anas Rodhiyallohu ‘Anhu)

Dalam hadits tersebut dengan sangat tegas dan lugas Rasulullah mengatakan bahwa bila hari kiamat (hari kiamat sahabat….) di tangan kita masih ada bibit kurma, maka yang kita lakukan bukanlah berlari sejauh-jauhnya, bukan pula menghindari marabahaya melainkan adalah menanamnya (bibit kurma). Begitu pentingnya menanam pohon hingga bila di akhir hayat kita masih bisa menanamnya, kita diminta melakukannya. Subhanallah….

Dalam hadits lain, Jabir bin Abdullah berkata, telah bersabda Rasulullah Sholollahu alaihi Wassalam,
“Tidaklah seorang muslim menanam tanaman lalu tanaman itu dimakan manusia, binatang ataupun burung melainkan tanaman itu menjadi sedekah baginya sampai hari kiamat” (Riwayat Imam Muslim hadits no.1552(10))
Selain merupakan sebuah perintah, pada dasarnya menanam tanaman atau pohon juga bernilai sedekah seperti hadits di atas. Dalam logika sederhana pun, kita bisa mengartikan manfaat pohon dalam nilai yang tak terbatas sangat bermanfaat bagi lingkungan. Pohon menghasilkan oksigen. Pohon juga merupakan habitat beberapa makhluk hidup. Pohon atau tanaman juga banyak yang menghasilkan makanan yang merupakan konsumsi sehari-hari bagi makhluk hidup. Pohon menyerap air tanah yang salahsatunya berfungsi menahan luapan air. Dan begitu banyak manfaat tanaman /pohon bagi makhluk hidup.

Selain itu, pohon sangat berkaitan dengan nilai estetika. Tanaman menambah keindahan tersendiri bagi sekelilingnya. Dengan tekstur warnanya, harumnya juga manfaatnya. Kita akan bisa membandingkan sebuah rumah dengan banyak bunga atau tanaman di sekitanya dengan rumah yang kering dari tanaman. Suasananya pun pasti akan berbeda. Rumah dengan banyak tanaman akan terasa lebih asri, adem dan segar. Berbeda sebaliknya dengan rumah tanpa tanaman, akan terasa gersang dan panas..

insyaAllah tak akan pernah salah bila kita menananam. Justru sebenarnya kita dianjurkan.
So..mari menanam karena kita Muslim, karena kita khalifah. 
Dari yang paling bisa kita lakukan. Pohon apapun…^__^

Yuk..Buang sampah pada tempatnya...

kebajikan apa yang sudah kita lakukan hari ini? Sudah banyaknya ibadah sunah yang kita lakukan? Sebagai pengingat diri nich. Kalau hal besar belum mampu kita lakukan, mari melakukan hal yang kecil. Kata Rasulullah..."senyum itu sedekah", menyingkirkan benda yang berbahaya di jalanan juga sedekah. Jadi..tak perlu punya banyak harta baru kita sedekah. Tak perlu juga hal besar untuk menjadi orang besar. Mulai dari yang kecil, perlahan juga akan menghasilkan sesuatu yang besar.
Apa itu? banyak sekali yang bisa kita lakukan. Salah satunya buang sampah pada tempatnya. Yup...selain menghindarkan dari segala musibah seperti banjir , menimbulkan penyakit dan lainnya, buang sampah pada tempatnya juga bisa membuat lingkungan bersih dan indah. Apa susahnya, sampah yang kita bawa kan ga terlalu besar? Bisa kan ditarok di kantong, disimpan kemudian buang di tempat sampah. Lebih lagi...kalau bisa lihat sampah langsung dipungut untuk dibunag juga di tempatnya. So....sulitkah menambah kebajikan? ^_^