-->
Minggu lalu,
tepatnya tanggal 10 Februari 2013 aku pergi ke Mauk, tangerang untuk menghadiri
walimah dari seorang teman. Cukup jauh memang, namun bukan menjadi rintangan
bagiku karena aku memang ingin sekali kesana. Apa sebab? Salahsatunya adalah,
sang mempelai pria akan memberikan mahar kepada istrinya berupa membaca surat
Ar Rohmaan. Subhanallah…. ^___^.
Singkatnya ketika
sudah akan dimulai akadnya, temanku mulai menghafal ayat per ayat. Ya Allah…begitu
indah suaranya. Dia pun mulai terbata karena menahan tangis di setengah akhir
hafalannya. Aku juga tidak kuasa menahan tangis di mataku ini. Entah, bacaannya
begitu menyayat hati, merinding dan gemetar aku dibuatnya. Dan nyatanya bukan
hanya aku yang menangis, beberapa temanku juga demikian.
Aku sangat
suka surat Ar Rohmaan ini. Surat yang diturunkan Allah dengan begitu indahnya. Surat
ini terdiri dari 78 ayat dengan masing-masing ayatnya tidak begitu panjang. Dan
yang paling istimewa adalah 31 ayat dari surat ini mempunyai pelafalan yang
sama. Yaitu Fabiayyi aalaaa irobbikumaa tukadzdzibaan. 31 Ayat, sahabatku
sekalian. Allah mengulangnya sebanyak 31 kali, kutegaskan kembali. Apa maksud
Allah?
Bila kita
mampu memahami, arti dari kalimat ayat yang diulang sebanyak 31 kali adalah “Maka
Nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?”. Ini sebuah pertanyaan dari
Allah kepada hambaNya. Pertanyaan yang diulang sebanyak 31 kali. Wahai sahabat,
mampu menjawabkah kita? Mampukah kita mengkalkulasikan nikmat-nikmat Allah yang
telah kita terima? Mampukah kita menghitung dan membandingkan nikmat Allah
dengan ucapan rasa syukur kita? Tentu saja tidak.
Sahabat,
kembali lagi ke ayat Fabiayyi aalaaa irobbikumaa tukadzdzibaan. Ayat ini diulang
sebanyak 31 kali seperti pengulangan siang dan malam dalam satu bulan. Bila mampu
dihubung-hubungkan kita akan mendapatkan sebuah korelasi antara surat tersebut
dengan satu bulan dalam hari-hari manusia. Kita mampu merata-ratakan bahwa
dalam satu bulan adalah 30-31 hari dalam
kalender masehi. Dan dalam kalender hijriah 29-30 hari. Secara klise
kita dapat menafsirkan bahwa Allah memperingatkan kita, hambaNya, untuk
bersyukur kepadaNya setiap hari. Bersyukur atas segala rahmat dan karuniaNya.
31 ayat bisa juga menandakan 31 hari kita dalam tiap bulannya. (ini hanya
sekedar penafsiran). Subhanallah….peringatan yang begitu indah dari Allah. Selain
dari 31 ayat yang sama dalam suroh tersebut, ayat-ayat yang lain juga
mengartikan makna yang indah. Seperti dalam ayat lainnya, Allah menjelaskan
bahwa ada terjadinya dua laut dengan warna yang berbeda dan bersanding keduanya
tanpa tercampur. Dan ayat-ayat lainnya yang membuat kita mampu lebih memahami
keindahan surat Cinta Allah kepada hambaNya. Maha suci Allah yang menurunkan
suroh ini kepada Nabi Muhammad SAW.
The point is bersyukurlah setiap saat hingga
kita sudah tidak mampu bersyukur. Walau sebenarnya sebanyak apapun kita
bersyukur itu kita tidak akan pernah mampu menyamai nikmat Allah yang diberikan
kepada kita.
So, Fabiayyi aalaaa
irobbikumaa tukadzdzibaan?