Sabtu, 02 Juni 2018

Khubaib sang bintang : mengingatkan bunda (lagi..)

Sudah menjadi kebiasaan saat ini kalau anak-anak saat akan tidur selalu membaca buku. Dan mereka memang lebih suka untuk dibacakan, terutama kakak.

Malam ini, saya merasa lelah sekali.
Pulang dari tarawih sudah sangat mengantuk. Sudah ingin tidur saja.
Anak-anak yang masih terjaga ternyata masih lebih kuat dari saya. Mereka masih saja main....

Dan ketika saya mengajak tidur, mereka menolak. Hikss..
Saya tetap saja ke tempat tidur. Akhirnya mereka mengikuti sambil membawa mainan mereka.
"Kak...bobo dulu ya. Baca buku aja"

Ya...kakak baca buku. Sendiri.
Saya sudah senang. Saat saya sudah memang benar-benar akan tidur, akhirnya kakak memanggil saya.
"Bunda...bunda bangun. Bunda belum bacain buku"
"Kakak kan udah baca sendiri?"
"Tapi belum dibacain sama bunda..."

Ohh...ini sungguh pekerjaan berat. Saat badan sudah menempel di kasur, mata 5 watt, dan si anak masih mau bergelayut manja sama ibunya.

Tapi poin pentingnya adalah..kakak paham..kakak hafal, kakak butuh bundanya untuk ada sebelum dia tidur.
Dia mulai selalu mengingatkan saya...

Khubaib sang bintang : memahami sang adik

Punya 2 anak yang berjarak dekat memang banyak seninya.
Ada kalanya mereka rebutan..saling buat tangis, namun seringkali mereka tertawa bersama..makan bersama..membuat saya merasa paling berarti di dunia ini.

Kali ini saya mau menceritakan tentang khubaib yang bikin saya meleleh.
Sang adik yang mau menginjak 2 tahun  memang mulai saya nggap besar. Karena adiknya sebentar lagi sudah mau lahir..hehee

Ketika sedang minum es buah, adek sangat berantakan. Air dan buahnya dibuang-buang, ditumpahin.
Saya mengingatkan adek.
"Adek...jangan ditumpahin ya nak. Minumnya yang baik"
Tapi mungkin nada saya yang kurang ramah.
Tiba-tiba kakak menyahut
"Bunda...adek itu masih kecil. Adek gak tahu"

Ya Allah kak...
Saya langsung terdiam.
Memang betul..adek masih kecil. Dia mungkin harus diajari dulu. Mungkin selama ini saya yang kurang memberikan contoh.
Saya berterimakasih sekali kepada kakak...

Love u nak...

Khubaib sang bintang : imajinasi ala kakak

Apa yang kita pikirkan ketika rumah berantakan?
Macam-macam ya tergantung mood ibu..

Kadang, saya memang suka mengeluh dan protes kalau rumah bentuknya udah ga wajar.
Tapi ketika pelan-pelan saya dengar ternyata si anak sambil main, dia bercerita..kemudian memanfaatkan barang-barang bekas yang ada, maknyes juga.

Dia sedang menggunakan kardus untuk jalanan, kemudian disobek-sobek membuat jalanan yang berlubang. Persis jalanan di parung panjang..hohooo

Imajinasinya jalan, harus diapresiasi seharusnya.
Akhirnya saya biarkan dia bermain sendiri dengan imajinasinya sendiri..

Semoga semakin kreatif ya kak!

Khubaib sang bintang : membuat es krim

Yeaaay...membuat es krim.
Ini yang paling ditunggu anak lanang.
Dia suka es krim..dia juga suka membuatnya.
Selama ini dia suka ikut mengadon ataupun sekedar aduk-aduk.

Ini kakak ikut menuangkan bubuk es krim dan mencampur menggunanakn hand blender.
Karena colokannya tinggi, dia sampe naik kursi.
Hihiii
Bahagianya..dia cukup sabar dan telaten.
Padahal kadang biasanya grasa grusu..hehe
Kayak emaknya..😂

Good job, kakak!

Khubaib sang bintang : membuat kreativitas

Bunda memang akhir-akhir mulai mati gaya. Di kehamilan yang sudah besar, dalam kondisi puasa, stamina tidak begitu bugar maksimal. Alhasil kegiatan kakak berkutat pada mainan-mainannya saja.

Kali ini bunda berusaha memfasilitasi kakak.
Dia mnta buat es krim..
Namun ada syarat. Kakak harus buat topi ala koki.
Siap???
Alhamdulillah...ternyata dia sabar menggunting dan puas dengan hasilnya.