Sabtu, 16 Juni 2012

Embun

Embun...
Aku benar-benar sangat menyukainya. Pernahkah kita merasakan di kala menyentuhnya? Dingin terasa namun amat menyejukkan...
Embun..tak setiap saat juga mampu kita jumpai. Karena ia hanya ada di pagi hari. Pagi ketika matahari masih  mengintip di balik layar malamnya.
Embun....menyentuh kaki-kakiku yang melangkah kecil tu' hadirkan mimpi besar. Akankah kujumpai hari embun pagi ini?
Embun...tetesan-tetesan mimpi kecil tu' gapai angan dan cita-cita yang besar...

~Embun pagi~

Hikmah Pagi

Ya Robb....Puju Syukur kupanjatkan hanya untukmu atas nikmat pagi yang tak terkira. Aku dapatkan sebongkah emas dan berlian kala malaikatmu sedang bertebaran di bumi...
Dinginnya pagi menambah kehangatan kala hati ini bertasbih dan bersujud untukMu
Hembusan dan semilir angin menambah sayup pagi yang sejuk dan menenangkan
Suara ayam jantan dan kicau burung menunjukkan keMahaanMu yang satu-satunya mampu menyeleraskan semesta ini...
Ya Robb....pagi yang indah bersama semesta hijau..

Nikmat mana lagi yang mampu aku dustakan bila setiap saatnya aku masih mampu menghirup udara secara cuma-cuma?
Nikmat mana lagi yang mampu aku dustakan bila hati ini masih mampu terpaut denganNya?
Nikmat mana lagi yang mampu aku dustakan bila jari jemari ini masih mampu mengindahkan namaMu di setiap ejaannya?
Nikmat mana lagi yang mampu aku dustakan bila semesta ini masih bersahabat denganku?
Lalu...nikmat mana lagi yang mampu aku dustakan???

Ampuni kami semua yang masih selalu lalai dalam kebajikan ya Robb karena pagi esok tak akan seindah ini bila RohmatMu kian jauh...


Green Room
Gubuk Cahaya