Selasa, 07 Agustus 2012

QR 1

Ketika Ramadhan datang....
Lebih banyak mana waktu kau habiskan?
Di depan lepimu atau di depan Mushafmu, nona???
*Semangat Ramadhan

-Quote Ramadhan-

Cahaya Ramadhan
-19-

^^My De First Tarawih^^

Baru kusadari, perjalanan panjang Ramadhan tahun ini banyak terlewat begitu saja. Bahkan biasanya tarawih yang menjadi agenda wajib untuk dijalani, terlewat. Hiks... :(
Awal Ramadhan aku mendapat jatah, setelahnya sakit mendera. Cukuplah tarawih di rumah, serasa hambar Ramadhan tanpa tarawih berjamaah di masjid. Seperti ada sesuatu yang hilang.....

Alhamdulillah...malam ini, malam ke- 20 aku mampu tersenyum lebar dengan menginjakkan kakiku di masjid. Sungguh....seperti baru pertama kali masuk masjid. Dengan berbekal semangat yang luar biasa aku mengikuti tarawih. Meski jujur agak tergopoh-gopoh karena cukup cepat untuk ukuran sholat yang begitu banyak. Serasa tanpa jeda. Namun keindahan sholat berjamaah itu yang tak tergantikan.
Indahnya ya Allah...

Dan...malam ini aku bertemu dengan mb rus, orang yang dulu sering ngemong dan momong aku bersama Uun. Ya Allah....subhanallah....meski usianya sudah menginjak kepala tiga, tapi wajahnya masih seperti 17 tahun. Benar-benar masih sangat muda. Malu aku berada di sampingnya...hohoooo....
Mb Rus, tetap sederhana seperti dulu.Bicara apa adanya. ^____^

Selepas tarawih, kami bersalaman satu sama lain. Indahnya kebiasaan yang seperti ini. Tak sering kutemui di tempat lain. Ibu-ibu yang sudah mulai tampak lebih letih namun tetap mengembangkan senyum mereka. Dan begitu perhatiannya...
"Lina udah sembuh?"
"Masih lemes gak?"
Dan beberapa pertanyaan lain.....
Aku bahagia...

Dan selepas kami bersalaman.....
aku bertemu Uun...
Wah sudah pasti ngobrol. Setengah jam lewat kami bercerita tentang diri kami. Tentang penyakit yang pernah kami derita, tentang masa depan, menikah pasti salah satunya, hohooo.....gak jauh-jauh. Tentang cita-cita, tentang teman-teman kami yang telah mendahului menikah, dan banyak hal. Begitu indahnya bernostalgia denganmu, Uun....
Rindu kamu,..... dan sudah terobati....

Hmm....ini ceritaku hari ini. Sepenggal episode di Bulan Ramadhan. Indah, berkesan, menginspirasi. Aku Suka.

Cahaya Ramadhan
-19-

-Indahnya Berbuka Puasa-

Alhamdulillah.....bukaan hari ini takkalah luar biasa dari yang kemarin. Diawali dengan es rumput laut plus timun suri dipadu dengan marjan cocopandan serasa mak nyuuuuuss di tenggorokan. Nikmat Allah yang tiada bandingannya di kala bedug maghrib berkumandang.
Menyantap satu butir kurma cukup mengganjal hingga maghrib mampu tertunaikan dengan baik. Sembari menunggu Ibu tercinta datang dari masjid untuk menyantap bukaan besar bersama. Ya Robb....Indahnya nikmatMu...

Ya Robb...nikmatnya bukaanku. Nasi putih, mie bakso sawi saus tiram buatanku, ikan kembung goreng, sambal trasi, sayur bening kacang dan jagung muda.....sungguh lezat dan menggugah selera. Kata Ibu, "gak boleh makan pedes kan?"
"mana bisa bu....sedikit saja ya...."
Bisakah menahan bila mata sudah memandang sambal di depan mata. Hmmmh...benar-benar mantap!!!
Ya Allah....sungguh nikmat. Ini serasa puasa keduaku, padahal sudah keempat. Puasa sebanyak 19 baru kujalani 4 kali....ckckckkkkk...
Allah telah mengaturnya bukan?

Sungguh...nikmat Tuhanku mana lagi yang mampu aku dustakan?

Cahaya Ramadhan
-19-

^Selasa pagiku^

Alhamdulillah...hari ini mampu bergerak. Menghasilkan keringat..dan bermanfaat, ^^
Awalnya gerah melihat bunga-bunga cantik di depan namun tak tertata. Jiwa sekolahalamanku bangkit....
wah....wah....kayak arwah aja..
Di depan rumahku banyak bunga asoka, indah namun tak sedap dipandang. Karena warna debunya lebih pekat daripada bunga merah yang dihasilkan.
Namun hari ini....kita perbaiki semuanya. Alhamdulillah...bunganya mampu kami pindahkan. Dan InsyaAllah jadi lebih baik.... ^^

Dan yang sangat kusyukuri, aku mampu berkata bahwa hari ini aku sehat. InsyaAllah....
Alhamdulillah....
Terimakasih ya Robb...

Cahaya Ramadhan
-19-

My Sweet Room