Pagi
Ketika semangat berapi-api
Terpancar cahaya matahari
Menghangatkan pikiran dan hati
Pagi
Kubuka jendela dan pintu
Bunga-bunga bermekaran tersenyum menoleh padaku
Dedaunan di pohon mangga menyeringai tajam karena sayu dan penuh debu
Melati di bawahnya tersipu malu karena tak kunjung berputik
Pagi
Dimana rencana tergores indah
Bersama mimpi dan asa yang tertunda
Meraih awan-awan penghias angkasa
Pagi ini
Hati sedang mentafakuri karunia Ilahi
Anugrah terindah menikmati pagi
Dengan secarik puisi penyemangat langkah kaki
Pagi ini
Rencana bukan sekedar rencana
Karena mimpi di ujung langit tlah nampak
Beriringan dengan penjagaan malaikat pembawa rezeki
Dan Pengawasan Tuhanku yang tiada pernah lengah
Pagi ini...
Kan terukir pancaran cahaya langit
yang tertuang dalam malam berhias cahaya bulan
Seindah purnama terbentang.......
Pagi
Seindah hari ini
Ketika semangat berapi-api
Terpancar cahaya matahari
Menghangatkan pikiran dan hati
Pagi
Kubuka jendela dan pintu
Bunga-bunga bermekaran tersenyum menoleh padaku
Dedaunan di pohon mangga menyeringai tajam karena sayu dan penuh debu
Melati di bawahnya tersipu malu karena tak kunjung berputik
Pagi
Dimana rencana tergores indah
Bersama mimpi dan asa yang tertunda
Meraih awan-awan penghias angkasa
Pagi ini
Hati sedang mentafakuri karunia Ilahi
Anugrah terindah menikmati pagi
Dengan secarik puisi penyemangat langkah kaki
Pagi ini
Rencana bukan sekedar rencana
Karena mimpi di ujung langit tlah nampak
Beriringan dengan penjagaan malaikat pembawa rezeki
Dan Pengawasan Tuhanku yang tiada pernah lengah
Pagi ini...
Kan terukir pancaran cahaya langit
yang tertuang dalam malam berhias cahaya bulan
Seindah purnama terbentang.......
Pagi
Seindah hari ini
Cahaya Ramadhan
-22-
Rumah Cahaya