Sabtu, 08 September 2018

Grab your imagination part 7

Si kakak sedang senang bermain peran. Dia juga sangat carper ke bundanya.
Akhirnya saya ajak dia jadi semut dan trenggiling.
Saya jadi trenggiling dan dia jadi semut.
"Tau gak kakak, trenggiling itu makan semut lho...
Bunda mau kejar kakak buat dimakan ya.."

Hwa...twejadilah kejar-kejaran antara saya dan kakak. Tapi dia sangat senang kalau bisa tertangkap oleh saya, karena akan saya peluk dan pura-pura saya makan.

Saya awalnya sekedar mengenalkan bahwa trenggiling makannya swmut, tapi menjadi menyennagkan karena kami bermain peran.

Grab your imagination part 6

"Bunda...bunda jadi hiu, kakak jadi ikan kecil ya. Terus ikannya dimakan"

Ah...saya tau. Dia sedang ingin bersama saya, mencari perhatian saya yang terbelah ke adek dan dedeknya.

Baiklah..kita mulai.
"Ayooo....ada hiu datang...."
"Hwaa....", dia tertawa bahagia dan pura-pura lari.
"Hiunya lapar, jadi mau cari makan ikan-ikan kecil ya.."
Ternyata si kakak bahagia ya. Dia langsung mengarahkan kepalanya ke perut saya.
"Kakak udah masuk perut bunda..", ucapnya.
"Wah...ikamnya masuk perut, berarti diremas-remas dan digiling dong sama usus."
"Usus apa bunda?"
"Iya..di dalal perut ini ada usus yang bertugas menggiling makanan."
"Bunda...udah. ikannya sekarang keluar. Hiunya pup."
"Hahhaaaaa....." saya tertawa keras.

Grab your imagination part 5

Kakak sedang bosan sendirian karena adek dan dedeknya sedang tidur. Dia sedang bermain mobil. Kemudian bunda mendekat dan membawakan kertas dan pensil.

"Lihat..bunda menggambar jalan raya dan rel."
Kakak langsung tertarik.
Awalnya dia gak mau  gambar sendiri. Padahal dulu suka banget gambar rel.

Akhirnya bunda melanjutkan cerita bunda.
"Ini ada rel kereta api. Keretanya mau jalan. Kalau pas kereta lewat, mobil-mobil berhenti gak ya?
"Berhenti..."
"Kenapa?"
"Biar gak tabrakan"
Wah...hebat! Iya..kita harus belajar antri dan sabar. Kalau mobilnya ga mau antri jadi tabrakan deh.

Grab your imagination part 4

Di pagi hari yang sangat sibuk bersama dua batita, sang ayuk terlihat murung. Dia agak cemburu dengan kebersamaan bunda dan adeknya sepanjang waktu. Akhirnya bunda putuskan untuk menggambar dan bercerita.

"Lihat adek..ada sebuah rumah yang besar. Rumah siapa ini?"
"Adek.", jawabnya.
"Di dalam rumah ada kakak dan adek sedang bermain. Mereka bermain asyik sekali."
"Ayah mana?"
"Oh..ayah lagi kerja."
"Mau pulang?"
"Iya..."

Nah, di tengah kegiatan menggambar ini sang ayuk mulai aayik dan lupa dengan kesedihannya. Bunda menyelipkan kata kasih dan sayang di dalamnya.
Sibling rivalvy antara kakak-adek-dedek memang belum bisa teratasi dengan semlurna bagi bunda. Semoga dengan dongeng ini bisa memudahkan..

Grab your imagination part 3

Saat sedang di kamar bareng-bareng, tiba-tiba kakak melempar bantal ke kami sambil tertawa.
Baiklah...bunda ladenin.
Ayoo..kita tembak-tembakan. Tapi..ga di kasur.
"Siapa yang mau jadi penjahat?"
"Siapa yang mau jadi polisi?"
Akhirnya bunda, kakak dan adek berperan menjadi polisi dan penjahat.

Perang tembak bantal dimulai.
Bunda mulai kasih peraturan. Bahwa kita tidak boleh melukai ketika bermain. Walau hanya bercanda. Karena kakak ini sedang dalam tahap "meledek" orang-orang di sekitarnya.

Saya mengikuti tetapi saya juga mencoba membatasi dengan peraturan yang ada. Meski masih agak sulit.

Grab your imagination part 2

Ini adalah hal yang sangat klasik. Tentang apa?
Tentang makan!!
Kali ini kakak adek kompak gak mau makan. Maunya maen aja.
Akhirnya..keluar jurus bunda.

"Waaaah...pesawatnya mau mendarat. Siapa yang mau jadi landasannya duluan?"
Pasti donk mereka akhirnya berebut.

Ketika mereka lagi-lagi sulit makan.
"Hmm...kasian ya. Pesawatnya sedih, gak ada yang mau jadi landasan. Bunda aja ah yang ngabisin"
Akhirnya mereka mau makan lagi.

Di sini bunda menjelaskan juga bahwa nasi gak boleh dibuang-buang. Kalau makan sebaiknya dihabiskan. Kasian kan nasinya sedih kalau gak dimakan...

Grab your imagination part 1

Saya sedang mengajarkan anak tentang gosok gigi dan mengurangi jajan.

"Ada anak bernama dodo. Dia itu malas banget gosok gigi. Dia juga suka jajan. Duuh...
Pada suatu hari giginya sakit. Dan akhirnya ibu mengantarkannya ke rumah sakit."

Setiba di rumah sakit dokter betanya
"Dodo...kenapa giginya sakit?"
Dodo diam saja..
"Dodo suka jajan ya?"
Kemudian dodo mengangguk.
"Hmm...apakah dodo jarang gosok gigi..?"
Kali ini dodo juga mengangguk.

"Wah..dodo. kalau kitasuka jajan sembarangan, nanti banyak makanan yang tertinggal di gigi. Gigi bisa kuning dan bolong. Kuman juga suka tinggal di gigi yabg kotor maka harus dibersihkan."
"Oh..begitu ya dokter"

Aha...di sini saya tanya anak-anak.
"Kakak dan adek suka jajan ga?"
Mereka kompak yaaaa jawab ga. Huuuhuu padahal mah...
Saya tanya lagi..
"Kakak dan adek suka gosok gigi?"
"Sukaaaaa"
"Wah hebat anak bunda, jadi kita harus rajin gosok gigi agar gigi kita sehat. Kita juga ga boleh sering jajan sembarangan biar ga sakit kayak dodo. Okeey"
"Okeeeey"