Senin, 15 Januari 2018

Bermain air, belajar juga kan?

Hari ini cuaca mendung sedari pagi, hujan berulang kali hadir mewarnai. Gerimis hingga deras..membuat kaki dan tangan ini enggan bergerak. Terutama di dunia air..hehee

Setelah adik tidur pagi, maka bunda ada agenda dengan kakak untuk bermain dan belajar.
Bunda kemarin membelikan buku kakak. Buku mewarnai, plus ada juga tentang basic menulis seperti memulai menmbuat garis lurus vertikal horizontal, zigzag dan lainnya.
Ada abjad dari A sampai Z dan beberapa contoh benda yang diawali dengan huruf-huruf itu.

Bunda memang mengajak kakak dengan istilah belajar. Sengaja. Bunda ingin kakak tau bahwa ada kata belajar yang penting untuk dikenal, sebagai media dia mengetahui sesuatu. Dan dia suka bilang, "bunda...nanti kakak tolong diajarin".
Iya..ini beberapa kata dengan kata dasar sama.

Baik..lanjut ya.
Untuk menstimulasi motorik halus dan siai kognitifnya, bunda mencoba minta kakak untuk menebalkan garis putus-putus horizontal. Tetapii...hmmm batu satu baris udah ga mau lagi. Mulai lahh andalannya
"Kakak capek lhoo..kakak mau tidur aja.."
Hahaaa
Setelah itu bunda pancing si kakak membaca gambar.
Nah...dia mulai tertarik.
Dia mulai menyebutkan gambar-gambarnya.
Dan dia berinisiatif untuk mewarnai.
Baaik...boleh. bersyarat sebenarnya. Kakak harus mau menebalkan garis lagi...hehee

Setelah mewarnai beberapa gambar...ya tetep ga mau.
Yasudah..ga bisa dipaksa.

Kakak lelah, dia main mobilan. Tapi bunda pun mensyaratkan dia hanya main mobil sebanyak 5 dan membuat jalan raya/rel sendiri di atas kertas dengan menggunakan pensil. Ok...dia lakukan.

Kwgiatan-kegiatan di ataa bagi bunda belum membuat dia fun banget ya..
Dan ternyataaaaa...ada saat yang palinh asyik.

Pas bunda keluar rumah mau beli seauatu di warung depan rumah, kakak mencoba membuka kran air.
"Bunda...kok ini susah?"
"Kakak mau ngapain?"
"Main air"
Hmm...ini saya lagi males bangeeeeeet ngladeninnnya.
Bagaimana gak..baju bakal basah, kotor penuh tanah. Cucian kemaren belum kering..ini mau ditambah lagi. Belum lagi kalau adek ikut-ikutan (dan ternyata iya...)

Tapi tiba-tiba bunda berpikir sebwntar. Kenapa ga?
Bunda malah ingat materi bunsay3, wah ini bisa menjadi media pembelajaran anak-anak melatih kecerdasannya.
"Kak...sepeda kakak kotor ga?"
"Iya...kotor"
"Kalau cuci sepeda aja gimana?"
"Iya bunda...kakak cuci sepeda"
Baik...bunda siapkan selang dan sikat. Kakak begitu bersemangat. Serius dan komsentrasi penuh.

Bunda ajari kakak cara membersihkan ya g baik, bagian yang kotor disikat dengan menggunakan sabun agar bersih.
Dan dia antusias sekali.

Pas adek datang, pastilah rebutan.
Akhirnya adek juga punya job, mencuci sendal.
Adek belajar menggunakan sikat, membersihkan dengan sabun dan air.
Ya...mereka fun sekali.
Sesekali rebutan selang memang..
Ini nih yang harus jadi fokus juga. Bahwa setiap kakak dan adek merasa kalau jatah mereka memegang selang hanya sebentar sedamgkan yang lain lama..
Padahal sama saja..sudah diatur bunda..

Tiba-tiba hujan cukup deras.
"Hujan..hujan...yuk masuk kak...dek"
"Bunda...ujan2an yuk..."
"Boleh..."
Bunda izinikan memang agar kakak menerapi dirinya sendiri yang masih takut air mengenai matanya, masih takut berendam lama-lama di kolam renang. Hingga akhirnya
"Bunda...tangan kakak keriput"
"Yaudah kak...ayok masuk"
Sementara adek bergeming gak mau masum rumah...😅

Di hari ini, anak-anak dilatih untuk life skill, menghadapi tantangan hidup, belajar tidak jijik dengan air dan tanah, siap untuk membersihkan barang-barangnya sendiri.
Semoga ke depannya anak2 akan lebih peka.

#tantanganharike5
#gamelevel3
#kamibisa
#kelasbunsayiip3