Sabtu, 31 Maret 2018

Logika Matematika : Pelan dan Kebut

Dalam kehidupan sehari-hari ada saja memang sebenarnya kejadian yang berhubungan dengan matematika.

Kali ini kejadiannya adalah ketika naik motor bersama ayah.
Kalau bepergian jauh, biasanya kakak selalu memakai helm. Namun pagi ini, karena rencana bunda hanya pergi sebentar dan dekat maka kakak gak pakai helm.

Kakak duduk di depan ayah, sementara adek dan bunda di belakang ayah.

Apa yang terjadi?
Ternyata kakak kena debu. Spontan dia teriak..
"Ayah...jangan kebut. Banyak debu"
Beberapa kali terucap kata demikian.

Akhirnya bunda bilang
"Ayah..kalau kebut nanti anginnya kencang dan dingin. Mata kakak juga kena debu.
Tapi kalau pelan, gak."

Sederhana..tapi benar saja si kakak sepertinya paham betul sebab akibat ini.
Mengendarai motor kebut mengakibatkan angin terasa lebih kencang dan dingin di kulit. Juga memudahkan debu masuk mengenai mata.
Sementara jika pelan tidak terjadi demikian.
🤗

#IIP
#KuliahBunsayIIP
#ILoveMath
#MathAroundUs
#Level6
#Tantangan10hari

Jumat, 30 Maret 2018

Logika matematika : konsep besar dan kecil

Mengenalkan logika matematika selanjutnya adalah konsep besar dan kecil.
Pemainnya tetap sama...kakak dan adek, dan tentu saja bunda. ❤

Kegiatan pertama :
Membandingkan gelas kakak dan adek
2 anak ini kadang-kadang sungguh menggemaskan. Perihal minum saja gelasnya harus sama. Namun untuk kakak dia mau ada bedanya. Apa itu?
Kakak mau ukuran gelasnya yang lebih besar dari adek. Karena pada awalnya gelas yang besar gambar gajah dan yang kecil gambar bayi. Lama-lama gambarnya pudar. Namun tetap saja si anak paham mana gelasnya...karena dilihat dari ukurannya.

Dari sini bunda menekankan ke kakak dan adek, kalau gelas kakak besar dan gelas adek kecil.
Atau terkadang gelas kakak lebih besar dari adèk.
Untuk kakak (4y) dia sudah tau kalau gelasnya lebih besar.
Untuk adek (21m) dia mulai menirukan kalimat
Gelas kakak beeee.....sar
Gelas adek keeee...cil

# IIP
#KuliahBunsay
#ILoveMath
#MathAroundUs
#Tantangan10hari
#Level6

Kamis, 29 Maret 2018

Logika Matematika : Bermain Ronce

Pada tantangan kali ini, di hari pertama bunda menyiapkan sebuah kegiatan kepada kakak dan adek berupa bermain ronce.

Seperti kita ketahui di dalam meronce, minimal anak akan mengenal warna dan bentuk.
Untuk kakak (4y) bunda mengulang dan kembali menegaskan bentuk-bentuk geometri bangun. Seperti lingkaran, segitiga, kotak, tabung. Juga mengingatkan akan warna.

Untuk adek (21 m) bunda mengenalkan warna.

Kegiatan untuk mereka adalah dengan memasukkan manik-manik ke dalam tali.
Kakak sudah bisa mandiri memasukkannya karena memang ukurannya besar. Tanpa bunda beri aba-aba, kakak membuat pola sesuai warna seperti di gambar.

Kalau adek masih dalam tahap memasukkan manik-manik ke ke dalam tali dengan atau tanpa bantuan.
😍

Harapannya, anak-anak mulai mengenal konsep warna, pola dan bentuk. Dan untuk selanjutnya mampu mengenal logika yang lebih luas.

#IIP
#KuliahBunsay
#ILoveMath
#MathAroundUs
#Level6
#Tantangan10hari

Minggu, 25 Maret 2018

Aliran rasa game level 5

Game level 5 adalah tentang pohon literasi.
Menyenamgkan sekaligus menyedihkan.
Sebagai kegiatan yang sangat positif, kami sudah memulai kebiasaan ini dengan anak-anak. Bahkan di game ini kami membuat pohon literasi bersama..

Namun..apa daya..saya benar-benar tak mampu menuliskan dan melaporkan segala bentuk kegiatan kami setiap harinya.
Hiks..

Tetapi..dari hati kami
Kami ucapkan terimakasih kepada iip atas materinya yang sangat luar biasa ini...

Sabtu, 17 Maret 2018

Sebuah rutinitas

Sebelum tidur, memang sering saya ingatkan anak-anak untuk membaca.
Selain metnjadikan kebiasaan yang baik, membaca juga bisa bikin kantuk lebih cepaaat.. (eh ini mah buat emaknyaa)

Ini adalah salah satu kegiatan anak-anak di tempat tidur.
Mereka bawa beberapa buku, saya bacakan keras atau mereka membuka-buka sendiri.

Ada beberapa buku halo balita dan buku teladan rasulullah..
Meski sepertinya belum paham, tapi minimal mereka tau bahwa menjadikan buku sebagai bagian dari dirinya adalah penting!

Jumat, 16 Maret 2018

Dicuekin bunda? Baca aja!

Ini kejadian semalam.
Saat sholat maghrib, awalnya anak-anak anteng.
Kemudian mereka selesai duluan. Tiba-tiba kakak mulai mengganggu saya.
Puncakanya adalah ketika saya sujud, dia membanting dirinya ke punggung saya.

Saya kaget, karena teringat janin yang saya kandung. Sampai berlanjut ke beberapa gerakan sholat.

Selesai sholat, saya sebenarnya ingin marah. Ya..marah ke kakak. Karena dia tidak baik hari ini. Namun daripada saya marah dan ngomel-ngomel, saya akhirnya keluar kamar menuju kamar lain. Menyendiri beberapa saat.

Cukup lama, hingga akhirnya si kecil mencari-cari saya, saya tersenyum. Dia bolak balik lagi. Dan saya gak tau dimana kakak saat itu.
Hingga akhirnya kakak masuk juga ke kamar saya. Dia pelan-pelan masuk, melihat saya lamat-lamat. Namun kemudian saya keluar menuju kamar satunya lagi.
Saya tau dia kecewa, dia tau juga kalau dia salah. Karena dia diam saja.

Saya kemudian berdiam diri lagi, namun saya lama-lama curiga juga kemana anak-anak kok ga ada suaranya??

Saya pelan-pelan cek, oh adek masih bolak balik sambil membawa mainan. Sedang kakak?????
Dia sedang baca buku!!!!
Marah saya hilang seketika. Saya kembali ke kamar, merapikan mukena dan pelan-pelan menuju ruang baca.
Adek udah di sana membersamai kakak..

Saya sapa pelan-pelan, saya bicara kalau saya tidak suka diganggu ketika sholat dann saya apresiasi kegiatan membacanya.
Love u boy!

Membaca Mandiri

Menjadikan membaca sebuah kebiasaan memang tak mudah. Harus ada contoh dari ibunya..
*peer*

Di rumah, meski membaca bukan sesuatu hal yang selalu dilakukan, namun saya lihat anak-anak mulai membiasakan dirinya membaca mandiri. Ketika sudah lelah dengan aktivitas main mobil, lego, masak-masakan, anak-anak mulai pergi ke rak buku, mengambil satu buku dan membaca.
Yeaaaaay...tanpa ibunya.

Yang begini yang bikin emaknya seneng😍

#khubaib
#khansa
#seri teladan rasululllah
#litèrasi

Senin, 12 Maret 2018

Pohon yang mulai tumbuh daunnya

Yeaaaaaay...daunnya sudah makin banyak yaaa..
Anak-anak mulai senang ikut mewarnai daunnya meski baru sedikit-sedikit.
Kertas origami anak-anak habis, akhirnya saya coba buat daun pake kertas putih biasa dan diwarnai dengan crayon.

Hari ini anak-anak baca buku masing-masing saat siang.
Saat malam masih dibacakan sama bunda.
Salah satu buku favorit mereka yang dibaca bersama masih sama
Train, boats and planes.

Love it!

#gamelevel5
#pohonliterasi
#kuliahbunsaiip

Mulai asyik membaca!

Ketika lelah dan tidak ada aktivitas lain yang menjanjikan, membaca adalah alternatif saya bermain dengan anak-anak.
Kalau kakak memamg kadang kurang antusias, kecuali dia klik dengan buku yang saya sajikan. Tapi kalau adek...alhamdulillah masih terjaga konsistensinya. Meski sekarang kalau lihat hape bawaanya mau liat video-video di gallery.

Buku apa ya yang di baca kakak dan adek hari ini?
Adek baca buku anak pemberani, baby animal, get ready for writing yang banyak gambarnya karena boardbook, trains boats and planes.
Kakak baca buku aku bisa pakai baju sendiri, seri penjelajahan waktu, bareng-bareng adek baca baby animal..

Menyenangkan dan butuh keistiqomahan ibunya ini untuk selalalu mengajak anak dalam kebiasaan baik ini.

#gamelevel5
#forthingsichangeimustchangefirst
#kuliahbunsayiip

Pembagian warna daun literasi

Setelah menginformasikan ke anak-anak bahwa kami akan buat pohon literasi, maka kami mulai dengan menempelkan daun ke pohon.
Kesepakatan awal kakak berwarna pink, dan adek berwarna hijau. Ini awalnya ada cuma ada 2 kertas origami warna itu.

Awalnya anak-anak belum begitu tertarik, tapi setelah sudah ada yang ditempel, mereka tertarik menempelkannya.

Sebenarnya setiap hari anak-anak baca buku atau minta dibacakan. Khususnya menjelang tidur malam. Tapii...saya benar-benar sedang tidak bisa selalu pegang gadget dan membuat laporan. Ini sedihnya...

Seperti malam ini adek mandiri buka-buka buku berjudul "murah hati" dan "ramah". Kakak minta dibacakan buku "bodies". Namun akhirnya keduanya sama-sama mendengarkan bunda..

#literasi
#khubaibkhansa
#gamelevel5
#tantangan10hari
#kuliahbunsayiip
#forthingstochangeimustchangefirst

Senin, 05 Maret 2018

Membuat pohon literasi

Tanggal 1 kemarin sudah diniatkan akan memulai program literasi intensif di rumah. Tapi apa daya, di rumah sedang ada tasyakuran, sibuk sekali.
Dan kemudian hingga akhir pekan banyak sekali agenda yang tidak bisa disela di rumah. Banyak kegiatan di luar yang menyita waktu dan tenaga.

Sekaranglah..mulai bisa menuliskan dari awal.

Pohon literasi sebenarnya menjadi penyemangat saya dalam membersamai anak membaca. Menjadi sebuah motivasi terswndiri agar mampu menjadikan buku sebagai objek bacaan dan daya tarik anak-anak.

Maka...kami mencoba akan membuatnya. Setelah berkomunikasi dengan suami, akhirnya...dia mau juga mencoba membuatkan..
Yeaaaay...

Saat ayahnya coba buat pohonnya, anak-anak saya giring untuk baca.

#gamelevel5
#tantangan10hari
#kuliahbunsayiip
#ForthingstochangeImustchangeFirst