Tampilkan postingan dengan label IIP. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label IIP. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 14 April 2018

Logika matematika : menghias tangga

Sebagai gong dari materi logika matematika, saya dan anak-anak berencana ingin memghias tangga..

Belum selesai buatnya memang..
Tapi anak-anak sudah sangat bahagiaaa

Jumat, 13 April 2018

Logika matematika : membuat bentuk geometri dari sabun

Saat libur sekolah karena ada kegiatan, maka saya berinisiatif memberikan kegiatan alternatif kepada anak2.
Daripada seharian main itu lagi itu lagii..
Akhirnya punya ide buat mainan dari sabun.

Selain buat main, itung-itung ngajarin kakak dan adek untuk mengetahui kalau kita bisa buat bola-bola atau gelembung atau balon dari sabun.

Wahh..bagaimana caranya ya.
Berdasar dari gugling, emak punya resep.
Buat adonan awal adalah..
1. Ambil 1 sendok sabun cuci piring cair
2. Masukkan ke mangkok kecil
3. Tambahkan 4 sendok air
4. Dicampur, bukan diaduk
5. Tambahkan gula sedikit, seujung sdt
6. Canpurkan lagi, bukan diaduk hingga berbusa
7. Buat bulatan dari alang-alang atau sedotan di bagian ujung
8. Coba celupkan ke dalam air sabun
9. Tiup...

Tarararaa...apa yang terjadi?
Kalau adek langsung bilang
"Bola...bolaaa..."
Nah..kalau kakak bilangnya balon.
Saya jelaskan saja kalau itu bentuk seperti lingkaran, juga bola.

Kakak mencoba meniup sendiri. Awall-awal tidak bisa..tapi lama kelamaan seru juga.
Apalagi ditambah temen2nya datang.
😍😍😍

Selasa, 10 April 2018

Logika matematika : pengenalan pembagian setengah

Kakak udah mulai sekolah TK. Lumayan jauh..harus dijemput ojek. Kalau pas cuaca panas...sampai di rumah kakak keliatan lelaaaaaaah sekali.

Akhirnya bunda coba belikan es mambo buat kakak.
Beli 4. 2 untuk kakak dan 2 untuk adek.
Kakak makannya cepat, jadi 2 es mambo langsung dihabiskannya. Sementara adek..masih ada sisa 1.

Nah..di esok harinya kakak nemu es mambo 1 buah di kulkas.
Sumringah dong ya..
Dia tanya itu es punya siapa? Saya jawab aja punya adek.
Dia senyum-senyum kepengen.
"Yaudah..dibagi 2 ya..buat adek dan kakak", ujar saya

Pas saya potong jadi 2, kakak langsung bilang..
"Bunda..yang besar mana? Kakak mau yang besar".
"Kakak..ini bunda bagi 2. Setengah-setengah. Setwngah buat kakak, setengah buat adek. Jadi sama."

Ya..inilah momen saya mengenalkan setengah persis sama kepada kakak.
Awalnya gak terima..dia memang mau jatah yang banyak..hehee

#khubaib
#khansa
#ilovemath
#matharoundus
#level6
#iip
#kuliahbunsayiip
#tantangan10hari

Rabu, 04 April 2018

Selasa, 03 April 2018

Logika matematika : lebih besar dan kecil

Setelah berburu beberapa buku untuk anak-anak di BBW akhir pekan lalu, saatnya eksekusi buku-buku tersebut.

Anak-anak, khususnya kakak memang masih menggemari bahasan tentang transportasi dan binatang.
Dibelilah kemarin buku ensiklopedi binatang. Lengkap dan sangat enak dan asyik dibaca..
Bahkan kakak dan adek rebutan terus..hmm

Nah, saat kami membaca bersama, di bagian  binatang gajah tiba-tiba kakak nyeletuk.
"Bunda..ini gajahnya besar dari orang"
Yaaap..saya menangkap maksudnya.
Langsunglah saya ambil poinnya.
"Iya kak..gajah itu lebih besar dari orang"

Kemudian saya tanya lagi,
"Kalau kakak sama bunda, lebih besar mana?
"Mama..." jawabnya.
"Kalau adek sama kakak?"
"Adek masih kecil, bunda..."
"Iya..kakak lebih besar dari adek"

Sambil membaca..kami menyelipkan informasi tentang lebih besar dan kecil.

#khubaib
#khansa
#ilovemath
#matharoundus
#iip

Senin, 02 April 2018

Logika matematika : membilang 1 2 3

Kali ini kita fokus ke adek dulu.
Kami sedang membaca bersama. Membaca buku tentang gdajah.
Saya membacakan tentang anak gajah yang sedang belajar berjalan.
Kemudian dia bermain bersama teman-temannya. Yaitu monyet dan kura-kura.

Ada bagian dimana gajah sedang meniup balon. Setelah berulang kali kami ajarkan, adek spontan langsung mulai menghitung balon yang dihitung.
Satu...dua...ma..nam..

Nah..di poin ini kami mulai mengajarkan yang benar. Kalau adek salah membilang, maka kami betulkan.

Dalam kegiatan ini, belajar berhitung dapat, mengenal gajah dana balon juga, sambil mengenal huruf dan buku juga..
Yeaaaay...

#khansa
#iip
#kelasbunsayiip
#level6
#ilovemath
#matharoundus

Minggu, 01 April 2018

Logika matematika : mengenal geometri

Mengenal bentuk geometri.

Di usia kakak yang ke 4 tahun, dia sudah mengenal beberapa macam geometri. Belum mampu menggambarkan banyak memang..
Diaaaa sangat tidak mau...😂

Untuk adek, kami masih sounding beberapa jenis bangun. Seperti lingkaran, segitiga, bintang, kotak dan bebrapa lainnya.

Di kesempatan ini, saya kebetulan di rumah sendiri bersama anak-anak.
Daripada bosan tiada tara akhirnya muncullah ide main pewarna makanam menggunakan cutton bud.

Saya coba membuat dan menulis menggunakan cutton bud yang dicelupkan ke dalam pewarna makanan.
Kemudian kakak ikut membuat lingkaran.
Dan adek coret-coret di kardus yang kami siapkan..

Tarararaaa..
Awal-awal sukses..
Selanjutnya...
Maen air ga sudah-sudah..😎
Tapi alhamdulillah..minimal kami sudah mereview kembali tentang bangun kepada anak-anak.

#khubaib
#khansa
#iip
#kelasbunsayiip
#level6
#ilovemath
#matharoundus

Sabtu, 31 Maret 2018

Logika Matematika : Pelan dan Kebut

Dalam kehidupan sehari-hari ada saja memang sebenarnya kejadian yang berhubungan dengan matematika.

Kali ini kejadiannya adalah ketika naik motor bersama ayah.
Kalau bepergian jauh, biasanya kakak selalu memakai helm. Namun pagi ini, karena rencana bunda hanya pergi sebentar dan dekat maka kakak gak pakai helm.

Kakak duduk di depan ayah, sementara adek dan bunda di belakang ayah.

Apa yang terjadi?
Ternyata kakak kena debu. Spontan dia teriak..
"Ayah...jangan kebut. Banyak debu"
Beberapa kali terucap kata demikian.

Akhirnya bunda bilang
"Ayah..kalau kebut nanti anginnya kencang dan dingin. Mata kakak juga kena debu.
Tapi kalau pelan, gak."

Sederhana..tapi benar saja si kakak sepertinya paham betul sebab akibat ini.
Mengendarai motor kebut mengakibatkan angin terasa lebih kencang dan dingin di kulit. Juga memudahkan debu masuk mengenai mata.
Sementara jika pelan tidak terjadi demikian.
🤗

#IIP
#KuliahBunsayIIP
#ILoveMath
#MathAroundUs
#Level6
#Tantangan10hari

Jumat, 30 Maret 2018

Logika matematika : konsep besar dan kecil

Mengenalkan logika matematika selanjutnya adalah konsep besar dan kecil.
Pemainnya tetap sama...kakak dan adek, dan tentu saja bunda. ❤

Kegiatan pertama :
Membandingkan gelas kakak dan adek
2 anak ini kadang-kadang sungguh menggemaskan. Perihal minum saja gelasnya harus sama. Namun untuk kakak dia mau ada bedanya. Apa itu?
Kakak mau ukuran gelasnya yang lebih besar dari adek. Karena pada awalnya gelas yang besar gambar gajah dan yang kecil gambar bayi. Lama-lama gambarnya pudar. Namun tetap saja si anak paham mana gelasnya...karena dilihat dari ukurannya.

Dari sini bunda menekankan ke kakak dan adek, kalau gelas kakak besar dan gelas adek kecil.
Atau terkadang gelas kakak lebih besar dari adèk.
Untuk kakak (4y) dia sudah tau kalau gelasnya lebih besar.
Untuk adek (21m) dia mulai menirukan kalimat
Gelas kakak beeee.....sar
Gelas adek keeee...cil

# IIP
#KuliahBunsay
#ILoveMath
#MathAroundUs
#Tantangan10hari
#Level6

Kamis, 29 Maret 2018

Logika Matematika : Bermain Ronce

Pada tantangan kali ini, di hari pertama bunda menyiapkan sebuah kegiatan kepada kakak dan adek berupa bermain ronce.

Seperti kita ketahui di dalam meronce, minimal anak akan mengenal warna dan bentuk.
Untuk kakak (4y) bunda mengulang dan kembali menegaskan bentuk-bentuk geometri bangun. Seperti lingkaran, segitiga, kotak, tabung. Juga mengingatkan akan warna.

Untuk adek (21 m) bunda mengenalkan warna.

Kegiatan untuk mereka adalah dengan memasukkan manik-manik ke dalam tali.
Kakak sudah bisa mandiri memasukkannya karena memang ukurannya besar. Tanpa bunda beri aba-aba, kakak membuat pola sesuai warna seperti di gambar.

Kalau adek masih dalam tahap memasukkan manik-manik ke ke dalam tali dengan atau tanpa bantuan.
😍

Harapannya, anak-anak mulai mengenal konsep warna, pola dan bentuk. Dan untuk selanjutnya mampu mengenal logika yang lebih luas.

#IIP
#KuliahBunsay
#ILoveMath
#MathAroundUs
#Level6
#Tantangan10hari

Rabu, 09 Agustus 2017

BUNDA SEBAGAI AGEN PERUBAHAN

NHW 9
Bunda Sebagai Agen Perubahan

NHW 9 ini adalah tugas terakhir di matrukulasi institut ibu profesional. Terakhir tapi pasti paling mengena.
Saya mengumpulkannya terlambat, karena hampir 2 pekan yang lalu saya pulang ke lampung. Ya…bapak saya meninggal, saya harus pulang. Hm..mengingat beliau, saya kembali bersedih…..
Ya Allah….ampunilah dosa-dosa bapakku. Lapangkanlah kuburnya, bahagiakanlah ia di sana, berikanlah tempat terindah di sana. Aamiin.

Melihat NHW 8 saya yang lalu, ternyata apa yang akan saya lakukan adalah apa yang menjadi harapan bapak saya. Maka, dari lubuk hati yang paling dalam dan dari harapan serta cita-cita beliau akan saya wujudkan mimpi itu. Saya akan concern untuk belajar Al Quran, menghafalkan dan mengajarkannya. Minimal untuk anak-anak saya dan dalam skala yang lebih luas untuk masyarakat.

EMPATI + PASSION = SOCIAL VENTURE
Minat, Hobi
Ketertarikan
Skill
Hard, Soft
Isu Social
Masyarakat
Ide Sosial
Mempelajari Al Quran
Menghafal Al Quran
Mengajar
Belajar Bahasa Arab (penunjang)
Teknik Mengajar
Ilmu Tajwid
Ilmu Bahasa Arab Dasar
Memahami penulisan tulisan Arab
Komunikatif
Planner
Interaktif
Percaya Diri

1. Melihat kondisi umat yang jauh dari Al Quran dan munculnya berbagai macam issue dari luar yang semakin menjauhkan mereka dari Al Quran
2. Ingin menampung keinginan seseorang yang ingin belajar Al Quran namun belum menemukan tempat belajar
Anak sendiri
Keluarga
Tetangga
Masyarakat umum, tua/muda, laki/perempuan
1. sebagai awalan, membuat TPA untuk tetngga di sekitar rumah
2. Setelah mempunyai hafalan yang cukup dan kemampuan ilmu Al Quran yang memadai, maka akan membuka TAhsin Tahfidz dengan skala yang lebih besar, bismillah… biidznillah.
3. Membuat pesantren Penghafal Al Quran. Biggest Projet

Harapan-harapan saya di atas, saya persembahkan khusus untuk kedua orangtua saya. Semoga apa-apa yang memberikan faedah, maka pahalanya akan mengalir juga kepada kedua orantua saya, kepada bapak yang sudah mendahului kami. Semoga menjadi amal jariyah hingga hari kiamat kelak. Aamiin ya Allah..

Bismillah…
Bapak…ibu…
Doakan anakmu
Aku akan menjadi AGEN PERUBAHAN….!!!

Ya Allah…Demi Dzat yang diriku berada dalam genggaman Nya. Aku bersaksi bahwa segala kebaikan yang aku lakukan, semua karena bapak dan ibuku yang telah mendidikku selama ini. Berkat doa-doa mereka yang tiada putus karena lelah. Berkat kerja keras mereka yang semuanya semata-mata hanya untuk anak-anaknya, demi keberhasilan anaknya, demi kebaikan kami di dunia dan akhirat.
Selamatkanlah kedua orangtua kami dari siksa api neraka, siksa kubur, dan tempatkanlah di surgaMu. Aamiin. 

Minggu, 23 Juli 2017

MISI HIDUP DAN PRODUKTIVITAS

Masyaa allah…udah di pekan ke 8 matrikulasi IIP. Dan uwooooowww banget, karena sebelum mengerjakan tugas ini, yang lagi-lagi dadakan, tadi ada kopdar kelas offline IIP Tangsel Batch 4 di rumah mba ketua kelas kami, Harnum Annisa. Narasumbernya kecee badai, mba Ike. Dan materinya amat sangat menarik, yaitu menggali bakat kita.
Ya Allah…berasa selama hidup salah semua..hihiii. Dan betapa selama mengerjakan NHW 1-7 pun yaaa agak-agak kurang bener gitu.
Jadi, mau ganti topik dan jurusan ilmu lagi kah naf??? iyesss kali ya…hahaa

Baiklah..karena udah malam mari kita kerjakan dulu tugasnya.
A. Ambil salah satu dari ranah aktivitas  yang sudah teman-teman tulis di kuadran SUKA dan BISA (lihat NHW #7)

Hm…asli, udah ketebak banget kalau saya ini orang yang amat gak konsisten. Bagaimana gak, lha wong tugas 1-7 ternyata banyak lompatannya. Ketahuan banget pas di tugas 8 ini. Menengok tugas 7 ternyata, kenapa beda banget sama jurusan kehidupan yang kupilih???? so, ya sudah saya akan mulai berusaha fokus…fokus…dan fokus.
Tanpa meihat tugas 1-6, saya akan lihat NHW 7 saja.

Di kuadran 1, hal yang saya BISA dan SUKA adalah belajar AL Quran.
Sya tahu kenapa saya ambil ini. Memang sedari kecil saya sudah dibiasakan untuk mengenal Al Quran, menghafalkan dan mempelajarinya. Jadi, bawaannya walaupun baca juga belum maksimal, tapi pengen deket. Kalau jauh merasa salah dan berdosa. Awalnya bukan kepada Allah langsung, tapi saya selalu kepikiran bapak ibu yang dulu sudah memprioritaskan Al Quran untuk saya, lha kok saya abaikan?? namun makin ke sini saya mampu mengambil banyak faedahnya.

B. Setelah ketemu satu hal jawablah pertanyaan  “BE DO HAVE” di bawah ini
1. kita ingin menjadi apa? (be)
Saya ingin menjadi orang yang selalu dekat dengan Al Quran, mengajarkan, melestarikan, dan mendedikasikan hidup saya di sana. Saya ingin mati dalam lingkungan orang-orang yang mendoakan saya karena kedekatan mereka dengan Al Quran. Saya ingin mati ketika sedang tilawah atau bermunajat kepadaNya. Saya ingin ada hasil karya saya yang akan saya tunjukkan kepada Allah, “ya Allah…ini, aku buat tempat untuk anak-anak belajar Al Qur’an, semoga Engkau menuliskannya sebagai amalan yang membuatku masuk ke surgaMu”

2. Kita ingin melakukan apa? (do)
Saya ingin membuat tempat untuk pendidikan anak-anak, yang di dalamnya tentunya ada belajar Al Quran nya. Saya sedang buat TPA kecil-kecilan di rumah, maka insya Allah akan saya lanjutkan. Kalau bisa ke depannya buat sekolah yang basicnya AL Quran, bahkan Rumah Quran. Semoga ya Allah….

3. Kita ingin memiliki apa? (have)
Saya ingin memiliki generasi keturunan yang dekat dengan Al Quran, mereka juga mampu mewarisi keilmuan agamanya, mengajarkan AlQuran dan melestarikan. Dan impian saya yang amat besar, saya ingin mempunyai Rumah Quran, minimal ada area di dekat saya sebagai tempat belajar.

C. Perhatikan dimensi waku di bawah ini dan isilah
1. apa yang ingin kita capai dalam kurun waku kehidupan kita (life time purpose)
Personality yang baik
Pasangan yang semakin sholih dan mendukung aktivitas baik saya
Anak-anak sholih sholihah yang menjadi ladang pahala dan investasi akhirat kami
Keluarga yang samara
Orangtua yang mampu kami bahagiakan
Lingkungan yang mampu kami beri manfaat
Masyarakat luas dan umat yang mampu kami beri kontribusinya
Agama Islam tentunya yang mampu kami perjuangkan

2. Apa yang ingin kita capai dalam kurun waktu 5-10 tahun ke depan (strategic plan)
Menambah hafalan
Menambah ilmu pendamping Al Quran misal bahasa arab
Menambah ilmu pendamping Al Quran, misalnya ilmu pendidikan agar mampu mengajarkan dan memberi manfaat ke umat
Mengajarkan kepada anak-anak dan lingkungan sekitar
Membuat TPA kecil-kecilan untuk lingkungan terdekat dari rumah

3. Apa yang ingin kita capai dalam kurun waktu satu tahun (new  year resolution)
Menambah hafalan minimal 1 juz
Mampu berbahasa arab minimal pasif
Mengajar dan mendirikan TPA untuk anak-anak
Mentarget hafalan ke anak-anak sendiri, minimal hafalan dan murojaan tiap selepas maghrib

Kenapa ya saya bahagia dan plong menuliskan ini? Inikah jalan saya???? 

Rabu, 19 Juli 2017

Menuju Bunda Produktif, NHW #7

Alhamdulillah, masuk pekan ke 7, artinya kami mendapat materi ke 7 dan mendapat tugas ke 7, hhee
Dalam pekan ini, kami difasilitasi untuk mengecek kekuatan diri dan kekurangan diri melalui temubakat.com. Dari hasil itulah, kami mulai memetakan apa yang ada dalam diri kami, dan kemudian melihat kekuatan diri, memajukannya, mengembangkannya. Untuk kekurangan yang juga terlihat, baiknya segera diatasi bukan diratapi.

Baiklah, setelah melakukan tes diperoleh hasil sebagai berikut







Selanjutnya, saya akan menuliskan kuadran aktivitas yang dibagi menjadi 4 bagian. Apakah saja itu?

Kuadran 1
Aktifitas yang saya SUKA dan saya BISA
Merapikan rumah
Belajar Al Quran
Bercerita dan membacakan buku untuk anak
Memasak
Membaca novel

Kuadran 2
Aktifitas yang saya SUKA dan saya TIDAK BISA
Berjualan
Membuat mainan kreatifitas untuk anak
Berkendara motor
Baking dan membuat kue lainnya
menjahit
Bercocok tanam
menulis

Kuadran 3
Aktifitas yang saya TIDAK SUKA dan saya BISA
Administratif
Pembukuan
Menuliskan hal-hal detail
menghafal Al Quran dan Hadits

Kuadran 4
Aktifitas yang saya TIDAK SUKA dan saya TIDAK BISA
Bermain games
Marah
Matematika bangun ruang

 itulah sekelumit tetang diri saya, kuatkan kekuatan, atasi kekurangan!!!!

Sabtu, 17 Juni 2017

Desain by Me : Food Combining, sebuah Pola Makan Sehat

Bismillahirrohmaanirrohiim..

Alhamdulillah… Masuk ke pekan 5 Matrikulasi Institut Ibu Pofesional. Di pekan ini, Kami mendapat materi tentang belajar bagaimana caranya belajar. Hal ini sangat luas ya, bisa diterapkan di ranah apapun. Sebenarnya saya mulai berpikir, kok semua seperti diarahkan ke jurusan mendidik anak ya? Hehhee. Tapi karena saya sudah menulis dan berniat untuk komit, konsisten tentang jurusan yang saya pilih pekan kemarin, saya tetap akan berusaha ke arah sana.

Mengenai tugasnya sendiri, tugasnya adalah Membuat Design Pembelajaran ala saya. Apa itu? Ya..bebas, bagaimana penafsiran kami, begitu pun yang akan kami tuang.Baiklah, kita coba untuk  rangkum sedikit yaaa..

Menurut Wikipedia, Desain pembelajaran adalah praktik penyusunan media teknologi komunikasi dan isi untuk membantu agar dapat terjadi transfer pengetahuan secara efektif antara guru dan peserta didik. Proses ini berisi penentuan status awal dari pemahaman peserta didik, perumusan tujuan pembelajaran, dan merancang "perlakuan" berbasis-media untuk membantu terjadinya transisi. Idealnya proses ini berdasar pada informasi dari teori belajar yang sudah teruji secara pedagogis dan dapat terjadi hanya pada siswa, dipandu oleh guru, atau dalam latar berbasis komunitas. Hasil dari pembelajaran ini dapat diamati secara langsung dan dapat diukur secara ilmiah atau benar-benar tersembunyi dan hanya berupa asumsi.

Bagaimana dengan penjabaran definisi desain pembelajaran? Sudah mudeng kah? Desain pembelajaran kalau yang saya pahami adalah bagaimana cara menjalankan suatu keilmuan, agar mampu terinteragasi, terstruktur agar terlaksana dengan baik, terukur agar mampu dinilai secara subjektif. Desain pembelajaran bisanya membutuhkan dua komponen, yaitu si pemberi materi dan yang kedua si penerima.

Bagaimana dengan kita, misalnya oarng yang tidak berprofesi secara legal seperti pengajar pada umumnya?
Kalau kita mengasumsikan setiap perilaku kita adalah sebuah pembelajaran, maka kaidahnya semua butuh teori dalam pelaksanaannya untuk mendapatkan hasil yang baik. Benar? Nah sebenarnya dalam Islam sendiri semua hal sudah dijelaskan, diatur secara detail dan runut. Hanya saja ada yang bisa ditangkap secara harfiah ada pula yang butuh penjelasan yang lebih kompleks.
Baiklah, kita kembali ke topik jurusan saya, Pola Makan Sehat, dan desain pembelajaran tentang hal ini. Agak rumit sebenarnya dan butuh waktu lama untuk mengembangkannya. Karena saya pun baru mulai akan mempelajari, bukan karena sudah menjadi habit. Bukan pula ilmu yang sudah saya kuasai, namun ilmu yang membuat saya tertarik.

Seperti yang saya katakan di atas, bahwa Islam telah memberikan arahan yang jelas tentang semua hal yang ada di dunia ini, tinggal manusia mampu menemukan atau tidak. Dalam hal kesehatan dan makanan misalnya, Allah telah memberikan batasan tentang makanan yang halal dan haram untuk dimakan. setelah ditelisik lebih dalam, ternyata kita pun akan menemukan kenapa sih makanan ini haram dimakan? Oh, ternyata tidak sehat. Bahkan akan menyebabkann efek yang dahsyat, penyakit misalnya. Setelah ditinjau lagi, ternyata makanan yang halal pun tidak semuanya baik untuk dimakan dalam jumlah yang besar. Maka ada istilah makanlah makanan yang halal dan thoyyib. Nah, di sinilah diperlukannya ilmu untuk mempelajari pola makan sehat.

Hmm.itu prolognya dulu ya. Kita atur nafas sebentar, hehehee..
Kemudian bagaimana desain pembelajarannya? Bagaimana membuat kurikulum tentang hal ini? Apakah pengetahuan tentang pola makan sehat hanya kita yang perlu tahu,atau harus disebarkan ke orang lain?

Karena pembelajaran itu terkait 2 pihak, ada guru dan murid, pendidiik dan anak didik, maka perlu dirumuskan ilmu tentang pola makan sehat ini. Dimulai dari mana? Bisa dari sendiri dahulu. Ketika sudah mulai dipraktekkan, proses sudah mulai dijalani, banyak pengalaman yang dirasakan, dan mungkin ada hasil surprise yang didapatkan, maka sudah selayaknya ilmu kita bagi. Agar oang lain pun terinspirasi, teredukasi, dAn ikut menjalani dan merasakn manfaat dari apa yang mereka lakukan

Okay.., saya akan mencoba merancang desain pola makan sehat untuk diri saya sendiri dan keluarga inti dulu.

Desain pembelajaran
Untuk lebih memfokuskan materi, dan mempersempit ruang  lingkup, maka saya akan membuat judul

Food Combining, sebuah Pola Makan Sehat
Desain pembelajaran tentang ilmu tersebut adalah
apa itu food combining dan makanan sehat
tujuan food combining sebagai pola makan sehat
Bagaimana cara mengaplikasikan food combining dalam pola makan sehari-hari
Proses pelaksanaan food combining dalam kehidupan sehari-hari
Evaluasi

Bagaimana? Simple dulu ya. Nextsaya insya allah akan menjabarkan tentang poin-poin di atas. Btw, saya memnag baru seminggu lebih menjalankan food combining yang sebenanrnya, dengan sedikit-sedikit curian, hehee


Senin, 12 Juni 2017

Menjadi Inspirator Pola Makan Sehat

Tugas NHW 4

Alhamdulillah..masuk ke pekan 4 matrikulasi Institut Ibu Profesional. Dan…tugasnyaaaaa makin aduhai ya. Baiklah..anpa berlama-lama, karena ini juga kejar tayang, saya akan merangkum tugas yang diberikan.

I. Mari kita lihat kembali Nice Homework #1 , apakah sampai hari ini anda tetap memilih jurusan ilmu tersebut di Universitas Kehidupan ini? Atau setelah merenung beberapa minggu ini, anda ingin mengubah jurusan ilmu yang akan dikuasai?

Hmm…setelah saya merenung, dan berdiskusi dengan suami maka saya akan MENGUBAH jurusan ilmu yang akan saya pelajari. Saya rasa ilmu ikhlas yang saya pilih tempo hari terlalu abstrak dan sulit untuk mengukurnya. Bagi saya, hal ini sangat subjektif dan untuk mengaplikasikan, mengajarkannya agak sukit untuk saya lakukan. So, saya beralih ke ilmu baru yakni Ilmu tentang Pola Makan Sehat, Food Combining. Mengapa saya memilih itu? Beberapa tahun yang lalu, saya pernah mempelajarinya, mempraktekannya walau sebentar dan tidak konsisten. Ilmu ini bagus untuk diterakan meski masih kontroversi, namun dampak terhadap kesehatan sangat baik.

2. Mari kita lihat Nice Homework #2,  sudahkah kita belajar konsisten untuk mengisi checklist harian kita? Checklist ini sebagai sarana kita untuk senantiasa terpicu “memantaskan diri” setiap saat. Latih dengan keras diri anda, agar lingkungan sekitar menjadi lunak terhadap diri kita.

Hiks…ini kelemahan saya. Udah di print, tapi gak konsisten checklist. Insya Allah…setelah ini saya akan mencoba kembali.

Baca dan renungkan kembali  Nice Homework #3, apakah sudah terbayang apa kira-kira maksud Allah menciptakan kita di muka bumi ini? Kalau sudah, maka tetapkan bidang yang  akan kita kuasai, sehingga peran hidup anda akan makin terlihat.
Contoh : 
Seorang Ibu setiap kali beraktivitas selalu memberikan inspirasi banyak ibu-ibu yang lain. Bidang pelajaran yang paling membuatnya berbinar-binar adalah “Pendidikan Ibu dan Anak”. Lama kelamaan sang ibu ini memahami peran hidupnya di muka bumi ini adalah sebagai inspirator.
Misi Hidup : memberikan inspirasi ke orang lain
Bidang : Pendidikan Ibu dan Anak
Peran : Inspirator

Setelah menetapkan ilmu yang saya pilih, maka saya akan fokus terhadap bidang yang saya kuasai. Saya ingin pola makan saya yang sehat mampu memberikan inspirasi kepada orang lain dalam rangka hidup sehat dan dalam penyembuhan penyakit.
Misi Hidup : Menjadi prinbadi yang menginspirasi dan bermanfaat
Bidang   : Pola Makan Sehat Food Combining
Peran    : Pelaku, motivator, dan inspirator


3. Setelah menemukan 3 hal tersebut,  susunlah ilmu-ilmu apa saja yang diperlukan untuk menjalankan misi hidup tersebut. 

Contoh :  Untuk bisa menjadi ahli di bidang Pendidikan Ibu dan Anak maka Ibu tersebut menetapkan  tahapan ilmu yang harus dikuasai oleh sebagai berikut :

1. Bunda Sayang : Ilmu-ilmu seputar pengasuhan anak
2. Bunda Cekatan : Ilmu-ilmu seputar manajemen pengelolaan diri dan rumah tangga
3. Bunda Produktif : Ilmu-ilmu seputar minat dan bakat, kemandirian finansial dll.
4. Bunda Shaleha : Ilmu tentang berbagi manfaat kepada banyak orang


ilmu yang akan saya lakukan dan saya bagi ke orang lain adalah sebagai berikut
1. Tubuh yang sehat, mengenal tentang tubuh dan mengidenifikasi sehat atau sakit
2. Makanan yang sehat, mengenal jenis-jenis makanan dan mengidentifikasi mana makanan yang baik dikonsumsi atau tidak
3. Food combining, mengenalkan pola makan sehat untuk ubuh yang sehat
4. Penyakit vs food combining, mengidentifiks penyakit dan penyembuhan dengan pola makan sehat

4. Tetapkan Milestone untuk memandu setiap perjalanan anda menjalankan Misi Hidup

contoh : Ibu tersebut menetapkan KM 0 pada usia 21 th, kemudian berkomitmen tinggi akan mencapai  10.000 (sepuluh ribu ) jam terbang  di satu bidang tersebut, agar lebih mantap menjalankan misi hidup. Sejak saat itu setiap hari sang ibu mendedikasikan 8 jam waktunya untuk mencari ilmu, mempraktekkan, menuliskannya bersama dengan anak-anak.  Sehingga dalam jangka waktu kurang lebih 4 tahun, sudah akan terlihat hasilnya. 
Milestone  yang ditetapkan oleh ibu tersebut  adalah sbb  :
KM 0 – KM 1 ( tahun 1 ) : Menguasai Ilmu seputar Bunda Sayang
KM 1 – KM 2 (tahun 2 ) : Menguasai Ilmu seputar Bunda Cekatan
KM 2 – KM 3 (tahun 3 ) : Menguasai Ilmu seputar Bunda Produktif
KM 3 – KM 4 ( tahun 4) : Menguasai Ilmu seputar Bunda shaleha

Untuk ilmu yang ingin saya kuasai, saya akan membuat rancangan sebagai berikut

KM 0 – KM 1 ( tahun 1 ) : Menguasai Ilmu seputar tubuh yang sehat
KM 1 – KM 2 (tahun 2 ) : Menguasai Ilmu seputar makanan yang sehat
KM 2 – KM 3 (tahun 3 ) : Menguasai Ilmu seputar food combining
KM 3 – KM 4 ( tahun 4) : Menguasai Ilmu seputar penyakit dan penyembuhannya

5. Koreksi kembali checklist anda di NHW#2, apakah sudah anda masukkan waktu-waktu untuk mempelajari ilmu-ilmu tersebut di atas. Kalau belum segera ubah dan cantumkan.

Akan saya tambha waktu belajar yang lebih banyak ke depannya



Baiklah…ini rangkuman tugas NHW 4 saya. Semoga mampu menginspirasi!