Senin, 24 September 2018

Fitrah Seksualitas kekompok 2































Sumber:
https://zahrohsofi.wordpress.com/2018/01/19/pendidikan-seksualitas-dalam-islam/
Materi Home Education based on Akhlak and Talent Banten oleh Ustad Harry Sentosa
https://temanshalih.com/arti-kata-fitrah/
https://pkbi-diy.info/pengertian-seks-dan-seksualitas/
http://yukjossemarang.iblogger.org/2016/02/19/belajar-sex-islami-di-bening-hati-bareng-abah-ihsan/

DISKUSI

1. Terkait masalah pengenalan gender, anak2 kan bermain bersama2 ya, ada yg laki2 dan perempuan. Misalnya pada satu komunitas ternyata anak laki2 hanya 1 org sedangkan sisanya perempuan, bagaimana caranya agar si anak laki2 masih tetap bs bermain tapi tidak sampai merasa dia perempuan spt teman2nya?

Oiya, 1 lagi, kapan sebaiknya anak dipisah kamar yaa?
(Mbak Icha)


Jawaban:
Ini tergantung umurnya. Karena di usia 10 tahun anak mulai merasa tertarik terhadap lawan jenis. Sebaiknya dicarikan teman sejenisnya dan ketika di rumah mengikuti pola di slide 7-10 tahun banyak beraktivitas dengan ayahnya


Pisah kamar maksimal 10 tahun.
Bisa mulai dilatih dari anak umur 3 atau 4 tahun dengan memisahkan tempat tidur. Maksimal 6 atau 7 tahun sudah tercapai tujuan tersebut. Paling maksimal ketika anak berumur 10 tahun.
Butuh waktu antara 6 bulan hingga 1 tahun untuk proses pemisahan kamar ini.

2. Untuk anak yg orang tuanya tidak lengkap, entah ayah atau ibunya tidak ada, kepada siapakah yg paling baik kedekatan emosinya terkait fitrah seksualitas?
(Mbak Vivi)

Jawaban:
Berdasarkan seminar bu elly risman, ada pengganti sosok ayah dan ibu dan keluarga terdekat yaitu kakek, nenek, om dan tante.
Nabi Muhammad yatim, perannya digantikan Abdul Mutholib kakeknya dan Abu Tholib pamannya

3.
a. Kapan idealnya menerapkan poin pertama (pisah kasur atau pisah kamar - red.)
Apa harus menunggu anak baligh? dan meminta sendiri?

b. Poin mimpi basah
Apa akibatnya bila mama yang memulai pembahasan ini ke anak lakinya?  qiqiiqiqiq

Secara anak 2 cowok di rumah, emaknya kepoers gt qiqiqiqiq
(Mbak Nisa)



Jawaban:
a. Sepertinya mbak Nisa dan mbak Icha sehati pertanyaannya 🤭🤭

Bisa mulai dilatih dari anak umur 3 atau 4 tahun dengan memisahkan tempat tidur. Maksimal 6 atau 7 tahun sudah tercapai tujuan tersebut. Paling maksimal ketika anak berumur 10 tahun.
Butuh waktu antara 6 bulan hingga 1 tahun untuk proses pemisahan kamar ini.


b.Mungkin tidak total mb..
Karena sungkan, canggung dan malu dan anakpun malu dan canggung bertanya lebih lanjut
untuk mimpi basah bisa dijelaskan oleh ayahnya ketika quality time dengan duo ganteng 😊

4. Minta tolong dijelaskan kembali misalnya dengan contoh mengenai poin-poin tantangan terkait gender ya mba.. biar lebih kebayang dan nempel🙈.. mksh sblmnya mba-mba😘
(Mbak Amel)


Jawaban:
Tantangan terkait dengan gender
-LGBT makin merebak
Jika tidak mengetahui tentang identitas seksualitas maka kecendrungan tidak pada tempatnya, tanpa aturan hanya berlandaskan nafsu semata
-Tidak memahami peran suami dan istri kelak lanjutnya adalah tidak mengerti posisi dan tanggung jawab suami atau istri  》 rusaknya rumah tangga 》 rusaknya generasi selanjutnya

●Di aspek biologis seseorang akan abai terhadap kesehatan dan fungsi organ reproduksinya
●di aspek sosial seseorang yang mempunyai pemahaman yang baik tentang fitrahnya akan bisa memberikan pengaruh sesuai dengan gendernya. Begitupun sebaliknya.
● di aspek psikologis seseorang yang matang pemahamnnya terhadap fitrah seksualitasnya akan lebih tertata emosinya, mampu berperilaku dan berperan sesuai fitrahnya/tidak menyimpang.
● di aspek kultural, seseorang dengan pemahaman fitrah seksualitas yang memadai akan berperilaku sesuai budaya, aturan dan norma di masyarakat. Hingga dari pribadi-pribadi yang paham inilah akan terbentuk masyarakat yang beradab

kalimat penutup
Sebagai insan yang berperan sebagai perempuan, istri, dan ibu, selayaknya kita memulai untuk memberikan edukasi tentang pentingnya mengetahui fitrah seksualitas.
Dari pemahaman tiap individu inilah diharapkan akan terbentuk masyarakat yang paham dan beradab serta peka terhadap lingkungannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar