Kamis, 27 September 2018

Fitrah seksualitas kelompok 6




DUSKUSIMba @Desty Iip 
Assalamualaikum.. apakah akibatnya jika terjadi pubertas terlalu dini.?Terimakasih
Hasil diskusi๐Ÿ–Š๐Ÿ–Š๐Ÿ–Š๐Ÿ–Š
Pubertas yang terlalu cepat dapat menjadi masalah tersendiri jika anak kita tidak disiapkan menghadapinya. Setelah puber datang, hormone yang diproduksi tubuh membuat emosi anak lebih naik-turun, dan jika anak belum memiliki kemampuan untuk mengenali dan mengelola emosinya, ia akan lebih sering mengalami kekacauan emosi bahkan depresi. 
Selain itu, ketertarikan seksual akan lebih tinggi sehingga jika anak belum disiapkan untuk mengelola perasaan pada lawan jenis, kita tidak bisa membayangkan apa yang akan ia lakukan dengan teman lawan jenisnya.



 Nisa


di slide terakhir ada bahasan ayah yang berpengaruh thd pubertas anak perempuan.

Apakah sudah ada penelitiannya mbak? Keterkaitannya seperti apa? 

Kalau anak laki2 bagaimana?

Terima kasih

๐Ÿ–Hasil Diskusi๐Ÿ–

1⃣ Bruce J. Ellis, peneliti dari University of Arizona menyebutkan hasil penelitiannya bahwa interaksi dengan laki-laki yang bukan keluarganya dapat mempercepat pubertas pada anak perempuan. Feromon pada lawan jenis dapat mempercepat terjadinya pubertas.

Ayah sangat berpengaruh dalam memperlambat pubertas pada anak perempuan. Dalam buku Do Fathers Matter?, Paul Raeburn mengungkapkan bahwa banyak berinteraksi dengan ayah kandung dapat memperlambat pubertas pada anak perempuan. 

Feromon yang dikeluarkan oleh ayah dapat mencegah keluarnya hormon pada anak perempuan. Sementara itu, interaksi dengan ayah tidak berpengaruh pada pubertas anak laki-laki. Oleh karena itu, sangat dianjurkan bagi para ayah untuk banyak bermain dengan anak gadisnya agar pubertas muncul pada saat yang tepat.

Go Daddy Go Daddy.. ๐Ÿ˜๐Ÿ’ช๐Ÿป

Iya itu termasuk juga mba @Nisa IIP 
Anak2 sekarang banyak yang sudah mens lebih cepat dari kita2 dulu..
Penyebabnya si banyak diantaranya yg kita sebutkan di slide sebelumnya :
Hal utama yang mempengaruhi pubertas :
1. Genetik
2. Hormon
3. Kontak dengam senyawa kimia
4. Obesitas
5. Lingkungan

Dr. Mary Wolff dari Mount Sinai School of Medicine melaporkan bahwa berbagai produk seperti cat kuku, kosmetik, parfum, lotion, dan shampoo mempercepat pubertas pada anak perempuan. Senyawa BPA yang ada dalam kotak dan botol kemasan juga dilaporkan mempercepat pubertas pada anak laki-laki. 

Nah ini jadi pertanyaan juga buat kita2 pada saat menyusun materi.

Saat anak sudah mengalami masa pubertas, diakan pasti mulai mengalami ketertarikan thdp lawan jenisnya, bagaimana kita menyikapi hal tsb?
Kadang anak menyembunyikannya dr kita ttg hal ini, apakah kita perlu cek gadget nya ? ๐Ÿ˜

Jawab :
๐Ÿ–ŠHasil diskusi ๐Ÿ–Š

Menurut kami,kita harus bangun kedekatan dari awal dengan anak.. dan menjadi orang yang enak diajak curhat..  jadi anak bisa terbuka.. 

Kalaupun belum terbuka.. kita bisa memberi pertanyaan2 yg bersahabat.. 

Seperti.. 
Ada gak yg kk suka? 
Gapapa suka.. itu anugerah.. tapi tidak perlu disampaikan ke cowoknya dll

Menurut bu elly risman.. 

1. Berapa usia anak kita?
2. Cari tau konsep pacar di kepala anak apa? Menurut dia pacaran itu apa?
3. Gali cerita dari anak
4. Ketahui kapasitas pengetahuan anak tentang pacaran
5. Sempurnakan pengetahuan tersebut berdasarkan agama masing-masing
Nah.. jadi ketika anak sudah enak diajak ngobrol.. bisa ngobrol seru tentang pacaran.. jangan ada kata larang.. atau dia akan berontak dan tidak bercerita.. terima perasaannya dulu..

Sedikit tips dari kami :
Tambahan mba :
Tips
1.anak2 generasi Z atau milenial yang sudah mulai mengenal sosmed, kita sebagai orangtua bisa mendampingi agar penggunaanya ke arah yg baik ( jangan jd stalker ya bund, better memang kita bisa minta sharing userid dan passwordnya)

Insya Allah dari situ kita bisa lebih dekat dengan mengenal teman2nya juga.

2. Filter akses ke konten browser.
( ini kami sertakan link nya ya bunda)


Wah iniii..pertanyaannya sama juga dengan kita2 bund..hihi
Coba dijawab yaa.

๐Ÿ–ŠHasil diskusi๐Ÿ–Š

Menurut kami, jika tidak pilah pilih teman dalam muamalah urusan dunia, maka laa ba’sa, tidak mengapa. Kaya miskin, anak pejabat dan anak rakyat jelata di mata kita harusnya sama saja. Manusia tidak dilihat dari derajat dan kedudukan dunianya.

DAn kita sbg org tua kudu piye ya.bund???

Sebaiknya anak main ditemani.. boleh main diluar dengan siapa saja.. dengan pengawasan kita.. kalau ada yg nyeleneh.. kita bisa atasi.

Di balik perilaku ‘negatif’ si teman, ada hal positif bagi anak yaitu cara dan ketahanan ia menghadapi konflik atau perilaku orang lain, karena kelak pada usia dewasa bukan tidak mungkin ia akan menghadapi orang-orang dengan perilaku yang lebih ‘ajaib’ lagi.

Ini rumusnya :

-Bila teman tidak tahu aturan. Masukkan ajaran tata krama dan perilaku yang seharusnya dengan bahasa sederhana yang dipahami anak.  
-Bila teman suka mem-bully. Bangkitkan rasa percaya dirinya dan ajarkan dia untuk tidak diam saja.
-Bila teman hanya bermain saja. Tetap terapkan peraturan yang sudah Anda berlakukan.
-Bila teman suka merusak. Bukan larangan yang dibutuhkan anak, melainkan lingkungan yang mendukung.
-Bila teman kasar pada anak. Ajarkan anak untuk mengungkapkan emosi dengan benar.
-Bila teman sakit.  Tidak ada cara lain selain menarik anak dari sumber penyakit




Tidak ada komentar:

Posting Komentar