Sebuah hidayah
Pernahkah kau melakukan dosa? Sombong sekali bila kau
menjawab tidak! Lalu, seberapa besar? Setinggi gunungkah? Seluas lautankah? Atau
lebih banyak dari itu? Lalu sebanyak apakah itu? Inginkah kau kembali padaNya? Kembali
menapaki jalan-jalan suci, jalan lurus yang memang seharusnya kau tapaki. Bukankah
memang seharusnya demikian??
Pertaubatan…
Aku sedang bertanya tentang taubat. Apakah bisa dosa-dosa
kita diampuni oleh Allah? Jawabanya adalah iya. Lalu apakah kita akan kembali
suci? Aku tidak tahu tentang ini. Yang aku mengerti..Allah akan selalu mendekat
terhadap hambaNya yang mendekat. Bagaimana
pertaubatan itu? Apakah tiba-tiba saja kita berubah tatkala kita berkata, “aku
ingin berubah”, “aku ingin taubat”??
Teman…aku juga baru saja klembali tyersadar tentang arti
sebuah dosa dan taubat. Tidak ada satupun makhluk di dunia ini yang sepi dosa. Kita
semua pasti pernah melakukannya. Sengaja ataupun tidak. Besar ataupun kecil. Sering
ataupun jarang. namun apapun jenis dosa itu, taka da kata yang lebih tepat
untuk bertaubat dan tak lagi melakukannya. Sebaik-baik manusia adalah yang
mengingat mati, mengingat pertaubatan untuk kembali padaNya.
Teman…tak ada taubat tanpa hati. Allah akan memberikan kita hidayah bila kita memang
berniat untuk kembali kepadaNya. Tak akan adacahay yang masuk bila tak ada
jendela yang terbuka. Itu pengandaian yang sangat sederhana, teman.
Bila ingin kembali pada Allah, cukup buka jendela hatiMu. Bersihkan
ia….biarkan hawa semilir angin dan cahaya kebenaran masuk ke dalam sukmaMu. Dan
biarkan kejahilian keluar segera dari Qolbu kita.
Ingat teman….tak akan ada cahaya yang masuk bila tak ada
jendela yang terbuka.
*sebuah perenungan dan cambukan untuk diri sendiri. Pertaubatan
itu harus. Hidayah itu harus didapat. Maka, bukalah jendela hatimu…dan biarkan
cahaya Ilahi masuk ke dalamnya….
Tidak ada komentar:
Posting Komentar