Rabu, 30 Januari 2013

Hidayah













Sebuah hidayah
Pernahkah kau melakukan dosa? Sombong sekali bila kau menjawab tidak! Lalu, seberapa besar? Setinggi gunungkah? Seluas lautankah? Atau lebih banyak dari itu? Lalu sebanyak apakah itu? Inginkah kau kembali padaNya? Kembali menapaki jalan-jalan suci, jalan lurus yang memang seharusnya kau tapaki. Bukankah memang seharusnya demikian??
Pertaubatan…
Aku sedang bertanya tentang taubat. Apakah bisa dosa-dosa kita diampuni oleh Allah? Jawabanya adalah iya. Lalu apakah kita akan kembali suci? Aku tidak tahu tentang ini. Yang aku mengerti..Allah akan selalu mendekat terhadap hambaNya  yang mendekat. Bagaimana pertaubatan itu? Apakah tiba-tiba saja kita berubah tatkala kita berkata, “aku ingin berubah”, “aku ingin taubat”??
Teman…aku juga baru saja klembali tyersadar tentang arti sebuah dosa dan taubat. Tidak ada satupun makhluk di dunia ini yang sepi dosa. Kita semua pasti pernah melakukannya. Sengaja ataupun tidak. Besar ataupun kecil. Sering ataupun jarang. namun apapun jenis dosa itu, taka da kata yang lebih tepat untuk bertaubat dan tak lagi melakukannya. Sebaik-baik manusia adalah yang mengingat mati, mengingat pertaubatan untuk kembali padaNya.
Teman…tak ada taubat tanpa hati. Allah akan  memberikan kita hidayah bila kita memang berniat untuk kembali kepadaNya. Tak akan adacahay yang masuk bila tak ada jendela yang terbuka. Itu pengandaian yang sangat sederhana, teman.
Bila ingin kembali pada Allah, cukup buka jendela hatiMu. Bersihkan ia….biarkan hawa semilir angin dan cahaya kebenaran masuk ke dalam sukmaMu. Dan biarkan kejahilian keluar segera dari Qolbu kita.
Ingat teman….tak akan ada cahaya yang masuk bila tak ada jendela yang terbuka.
*sebuah perenungan dan cambukan untuk diri sendiri. Pertaubatan itu harus. Hidayah itu harus didapat. Maka, bukalah jendela hatimu…dan biarkan cahaya Ilahi masuk ke dalamnya….

Tidak ada komentar:

Posting Komentar