Sejenak cinta menyapa
Dalam ruang rindu yang menyergap pedih
Memelukmu hingga tak terlepas
Merengkuh hatimu hingga kau jatuh tak
bernafas
Tapi itu bukan cinta
Mata sayu memandang rembulan malam
Bergemnntang diterpa cahaya bintang
Bersahutan jerit jangkrik
Memecah kesunyian
Memecah melodi kepdihan hati
Sejenak….
Rinai hujan
Membuka semburat harapan dalam petang
Tak ada warna yang menyapa
Merah menjauh
Kuning tak tampak
Hijau tak jua hadir
Tak ada warna itu
Semuanya semu
Menerjang mimpi-mimpi malamku kemarin
Mengoyak singgasana hatiku yang tlah
membuncah
Tak berdaya
Tergolek lemah
Tak mampu berdiri
Namun hanya mampu diam saja
Tak ua mampu menjerit
Aaaaaaaaaarrghhhhhhhh….
Pergilah malam…
Biarkan angin menusukku dengan denting hujan
yang membersamai
Biarkan senyap menyergapku dalam diamnya
Dan pagi semakin lama dan lama dinanti
Tak ada cinta
Tak ada hati
Hanya ada harap
Pada TuhanMu….
Tidak ada komentar:
Posting Komentar