Selasa, 29 Januari 2013

Kinanthi, terlahir kembali


Satu hari akhirnya aku mampu menyelesaikan membaca buku Kinanthi, terlahir kembali. Buku yang menceritakan tentang kisah hidup Kinanthi, sang tokoh utama. Perjuangan hidupnya yang penuh gejolak, intrik, pahit, manis dan lika-liku yang tersusun apik dan rapi. Entah, bagiku buku ini istimewa. Dari cara menuliskannya, kata-kata yang cukup nyastra di beberapa bagian, dan alur cerita yang mmebuatku tak ingin berkedip. Bolak-balik tiap halaman pun terasa mudahnya, tak berat karena ingin tahu bagaimana akhirnya.
Dan aku…adalah pembaca yang baik. Bila aku merasa buku itu bagus, aku tidak akan pernah menuju halaman belakang hingga aku sampai di sana dari halaman depan. Jadi, akan tetap penasaran dan menarik hingga akhirnya. Dan menurutku…buku itu memang bagus.
Kinanthi…kisah hidup yang menarik untuk dipahami.
Dan satu lagi yang tak kalah menarik…yaitu romantika drama cinta antara pemeran utama dengan seorang tokoh laki-laki. Beberapa dialog yang dua arah maupun yang satu arah sangat mengena. Intinya…keren!!!
Hatiku ikut berekspresi karena…heheee…
Kalimat pembukanya yang langsung membuatku jatuh hati dengan buku ini…

”Begini cara kerja sesuatu yang engkau sebut cinta;
Engkau bertemu seseorang lalu perlahan-lahan merasa nyaman berada di sekitarnya. Jika dia dekat, engkau akan merasa utuh, dan terbelah ketika dia menjauh. Keindahan adalah ketika engkau merasa ia memerhatikanmu tanpa engkau tahu. Sewaktu kemenyerahan itu meringkusmu, mendengar namanya disebut pun menggigilkan akalmu. Engkau mulai tersenyum dan menangis tanpa mau disebut gila.
Berhati-hatilah….”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar