Selasa, 30 Oktober 2012

Aku terhenti di hari ini. Entah...beribu kata yang berada di kepalaku tertahan. Inginnya menumpahkan rasa namun apa daya. Hanya raga ini yang mampu berbicara melalui tindaknya yang sudah tak biasanya. Aku lemah kini...benar,kurasa itu.
Aku bagaikan bermain dengan ombak yang tiada hentinya. Ia serasa melemparku ke tengah lautan, dihempaskannya aku ke tepian, diseretnya kembali, begitu...dan begitu seterusnya.

Kemarin,aku merasa kuat. Bahkan mungkin aku lebih kuat dari batu karang. Namun kurasakan kini aku terhempas tak berdaya. Untuk menangis pun tak tau apa yang harus ditangisi...
Ohh...Robbi....

Aku berjalan dengan kaki yang kini tak bisa lagi tegak. Dengan mata yang pandangannya tak lebih dari 2 meter kugapai. Dengan raga yang tak mampu lagi berlari kencang. Separuh jiwaku sedang berkelana dan entah kapan ia kembali. Kapan lagi separuh ragaku percaya pada hidupku yang kini tak lagi seindah pelangi.
Tak ada pelangi di bola mataku, karena semuanya terasa kosong dan hampa...

Ya Robbi...kemanakah dosa-dosaku akan kutebus? Alam semesta dan seisinya kugadaikan pun tak mampu rasanya mengembalikan itu semua. Ya Robbi...tak kuasa hamba membawa jiwa dan raga yang tak ada harganya ini. Dengan apa hamba mengembalikan diri di hadapanMu ya Robbi...

Ya Robbi..masih adakah waktu untuk hamba kembali padaMu? Dengan tumpukan sampah di badan hamba yang amat menjijikkan. Ya Robbi...malu rasanya hamba menuliskan ini. Menuliskan kepedihan, kegelisahan, dan kenistaan makhlukMu yang hina ini...

Ya Robbi....kuatkanlah langkah hamba. Istiqomahkanlah....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar