Kamis, 29 Desember 2011

Hidup bukan PlayStation, namun Sebuah Skenario

Tak banyak orang berpikir ke depan tentang kehidupan yang sedang dijalaninya, termasuk di dalamnya saya pribadi. Menapaki kehidupan jelas sebenarnya bukan seperti main playstation yang bisa kita atur sedemikian rupa sehingga sesuai dengan yang kita inginkan. Jika menang lanjut dan jika kalah bisa maju atau mundur sekenanya. Ada istilah yang sering kita dengar yang bunyinya seperti ini. "Hidup tidak sesulit yang Anda bayangkan."Dan ada pula yang berbunyi sebaliknya bahwa "hidup tidak semudah yang Anda bayangkan". So, yang mana yang benar?

Dilihat dari konsep hidup itu sendiri jelas tidak bisa membenarkan atau menyalahkan salahsatu dari keduanya. Pilihan kita adalah persepsi. Bagaimana hidup akan Anda bawa sesuai dengan persepsi yang Anda pikirkan. Sharingtentang pengalaman pribadi, ketika saya berpikiran bahwa hidup ini akan selesai dengan ada satu masalah yang datang, maka secara otomatis hidup akan membawa dan mengarahkan saya ke jurang kehidupan yang semakin gelap dan keruh. Tak ada lagi cahaya yang masuk ke dalam pikiran saya dan semuanya terasa terasing. Lain lagi ketika kita membawa kehidupan bersama Allah di hati kita. Tak ada gundah dan gelisah, semua berjalan wajar meskipun masalah tak kunjung selesai. Jadi, tepatlah jika membawa hidup ini dengan Allah di dalamnya. Bukanplaystation lagi yang kita mainkan, namun skenario Allah yang sedang kita jalankan. Indah bukan? Karena Allah adalah pembuat skenario terbaik...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar