Jumat, 25 Mei 2018

Khubaib sang bintang : belajar baik di masjid

Di bulan Romadhon ini, saya memang berniat sebelum melahirkan untuk sholat tarawih di masjid. Karena sholat sendiri di rumah, untuk konsisten berat sekali. Dan ruhnya kurang dapat.

Allah menakdirkan rumah kami yang di sini memang dekat dengan masjid.

Di 3 hari pertama sholat di masjid, kakak belum baik. Dan kemudian ada insiden ketika kakak dimarahin seorang bapak-bapak. Dia terlihat trauma. Pun saya. Sedih bukan kepalang.
Tapi..saya bertekad mengenalkan ke kakak bahwa masjid tidak sekejam itu. Bahwa dia boleh ke masjid dan memang perlu syarat.

Syarat ke masjid untuk kakak
-tidak berisik/tidak banyak bicara
-tidak jalan-jalan berlebihan
-duduk
-tidur jika lelah
-tidak teriak

Dan saya membawakannya buku untuk baca-baca saat saya sedang sholat.
Apakah anakanya masih jalan-jalan?
Masih..tapi tidak berlebih.
Masih berbicara? Ya..tapi pelan dan jarang.

Banyak perubahan yang kakak alami 6 hari terakhir ini. Kakak semakin tertib. Meskipum sulit, saya yakin dia bisa melakukannya. Saya mengingatkan kakak dengan logika kakak sebagai anak kecil. Tidak penuh ancaman.
Mengancam dalam rangka memberikan konsekuensi. Hanya satu.
Jika kakak belum bisa baik, maka kita pulang dan tidak sholat di masjid dulu.

Iti saya lakukan 1 kali ketika dia benar-benar melanggar janjinya.
Dan alhamdulillah...kini dia lebih bisa mengatur dirinya sendiri.

#khubaib
#semuaanakadalahbintang

Tidak ada komentar:

Posting Komentar