Minggu, 13 Januari 2013

the Wedding of AA (Alfi n Anis)


Menikah…lagi-lagi bahasannya. Tapi kali ini bukan tentang saya, ini tentang pernikahan mbakku yang berlangsung lebih dari sepekan lalu. Jarang-jarang kan mendengar pernikahan dua saudara dalam satu keluarga? Dibarengin lhoooo…. Ini terjadi di keluargaku.

Tanggal 5 januari 2013 yang lalu merupakan hari yang amat bersejarah (kurasa) untuk mbak2ku dan orangtuaku. Bagaimana tidak? 2 mbakku, mba al dan mba anis menikah secara bersamaan. Mbakku, mba anis lebih tua dari mba al. jadi menurut beliau kalau tidak ingin kasih pelangkah, akadnya harus calon suaminya dulu..hahaaa….ada-ada sajaaa…
Back to topic. Aku mau cerita tentang pernikahan mbak-mbakku.

Rencana dimulai akad nikah adalah pukul 09.00. Namun calon pengantin laki-laki dua-duanya baru tiba pukul 9. Katanya sich tidak janjian…hehee..
Ketika mereka sampai, semua langsung bersiap-siap untuk memulai acara. Wahh…deg-degan saya (lhooo). Entahlah ada nada terharu dalam dada ini. Aku bersama mbak-mbakku di kamar. Kami juga dikelilingi oleh bulek-bulek kami dan juga sepupu. D I ruang tengah sudah berkumpul banyak orang, tetangga-tetangga yang sudah rewang atau membantu kami sedari beberapa hari yang lalu. Prosesi akad nikah dimulai dengan beberapa sambutan yang disampaikan oleh tuan rumah, tamu, kepala desa, dan beberapa orang lainnya, aku tak begitu hafal. Pandanganku tertuju pada kedua mbakku yang tampak cantik dengan gaun muslimah pengantin yang dikenakannya. Mba anis memakai gaun berwarna biru dan mba al memakai gaun berwarna kuning gold. Yach…mereka tampak cantik, berseri dan amat bahagia.

Detik-detik akad nikah pun dimulai. Mas agus selaku calon dari mba nisa akhirnya dengan tegas menyatakan, “aku terima nikahnya…….”. semoga orang langsung berucap, “nis….alhamdulillah.selamat ya….” Aku tersenyum lega. Namun masih ada satu lagi.
Mas bagus, selaku calon dari mb al juga bersiap untuk mengucapkan ijab dan kabul. Dan akhirnya dengan lantangnya dia mengucapkan hal yang sama diucapkan oleh mas agus.
Alhamdulillah….Allahu akbar!!! Kedua mbakku sudah sah dan resmi menjadiistri orang. Hiks…sebenarnya sedih juga. Tapi…kebahagiaan keluarga kami lebih besar dari itu. Dan yang paling membuatku terharu adalah bapak. Bapak menangis ketika kedua anaknya bersalaman kepada beliau. Ya Robb..tanggungjawab bapak dan ibu lepas sudah. Digantikan oleh suami mereka masing-masing.

Mbak-mbakku tersayang juga mas-masku yang baru….
Tak ada yang mampu kuberikan…
Just It
Barokallahu lakuma wa baroka ’alaikuma wa jama’a bainakuma fi khoir ”

Gubuk Mentari
13-1-13

Tidak ada komentar:

Posting Komentar