Jumat, 30 November 2012

Perenungan

Benar adanya, hidup ini hatilah yang berbicara. Sejauh mana kau melangkah bila hatimu tidak kau ikutsertakan maka semua akan terasa hampa.
Hidup butuh perenungan sejenak, instropeksi dan koreksi diri terhadap apa yang telah kita lakukan. Belum satu minggu ini, aku dalam lautan itu. Lautan perenungan. Awalnya aku terombang-ambing, merasa harus kembali ke tempat semula. Tapi inilah proses itu, sebuah proses dahsyat dalam sebuah perenungan terhadap Robbku. Perenungan tentang makna hidup. Tentang sebuah sebab akibat atas segala perilaku kita.

Kembali ke masa itu, 2 tahun yang lalu ketika semunya dimulai. Aku akan memulai seperti apa? sebuah rencana indah kubuat di kalaitu dengan tanpa adanya gesekan dari pengaruh manapun. Rencana indah yang kan kupersembahkan kepada Tuhanku juga kedua orangtuaku tersayang. Sebuah rencana yang bernilai ibadah tentunya. Bahkan bila waktu itu ku ampu berbicara pada langit mungkin ia akan segera melukis pelangi melihat kebahagiaanku. Bila bumi tahu akan maksud hatiku kala itu mungkin ia akan mengajakku bermain dengan keindahan alamnya.

Namun, hanya aku dan Robbku yang tahu. Saat itu, aku tak tahu tentang perenungan ini yang akan kujumpai setelah 2 tahun berlalu meskipun awalnya aku akan menduganya.
Sebuah perenungan akan sebab akibat perbuatan kita.
Perenungan ini,perenungan yang harus merubah kita menjadi pribadi dan insan yang menuju kesempurnaan.
Sebuah perenungan....

30 November 2012
Saung Elang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar